Mengenal Intervensi Sosial dan Tahapannya
(Study kasus Agus Salim korban penyiraman air keras)
Oleh : Tugimin Supriyadi
Carut marut permasalahan Agus Salim yang merupakan korban penyiraman air keras yang mendapatkan donasi Rp 1,4 miliar namun diduga telah menyalahgunakan donasi, menjadi sebuah pelajaran berharga buat masyarakat kita. Bahwa intervensi sosial sebenarnya tidaklah semudah yang kita bayangkan, karena ternyata ada permasalahan yang berbuntut panjang karena intervensi sosial belum tuntas dipahami oleh penerima uluran tangan, atau bahkan tidak lengkap dalam pemberian pemahaman oleh pelaku pekerja sosial.
M Agus Salim menjadi korban penyiraman air keras pada Agustus 2024 lalu di Cengkareng, Jakarta Barat. Agus disiram air keras oleh rekan kerjanya berinisial JJS karena sakit hati usai dimarahi. Alami luka bakar, Agus sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Namun beberapa waktu lalu sudah keluar dari RSCM. Akibat peristiwa ini juga pengelihatan Agus menjadi terganggu, dan dokter menyatakan kemungkinan besar Agus akan mengalami kebutaan secara permanen.
Para pekerja sosial terketuk untuk memberikan bantuan kepada Agus Salim dengan berbagai cara, yang salah satunya adalah dengan menggalang dana sosial yang diperuntukkan Agus Salim. Salah seorang pekerja sosial yang peduli terhadap penderitaan Agus adalah Pratiwi Noviyanthi. Kemudian belakangan Pratiwi Noviyanthi viral di media masa.
Agus Salim kini tengah menjadi sorotan karena diduga telah menyalahgunakan uang donasi netizen. Bersamaan dengan ini, Agus melaporkan YouTuber Pratiwi Noviyanthi atas dugaan pencemaran nama baik. Seperti diketahui, Novi adalah pemilik Yayasan Peduli Kemanusiaan yang membantu mengumpulkan donasi untuk Agus sebagai korban penyiraman air keras hingga matanya buta.
Lantaran melaporkan Pratiwi Noviyanthi, Agus kini tidak mendapatkan simpati publik. Pulik justru meminta Agus untuk mengembalikan donasi yang sudah dikumpulkan hingga miliaran itu.
Petisi ‘Kembalikan duit donator yang sudah disumbangkan kepada Agus korban penyiraman air keras’ digagas Rizky Pras di sarana platform petisi online Change.org, Sabtu (19/10). Dalam penjelasannya, petisi itu dibuat sebagai bentuk kekecewaan donator terhadap Agus. Sebab para donator merasa uang donasi diberikan tidak digunakan Agus sebagai mana mestinya.
149.789 orang sudah memberikan tanda tangan sejak petisi dibuat Sabtu (19/10) lalu. Target tanda tangan petisi ini adalah 150.000. Jika dilihat dari angka terkini, target sebentar lagi akan terpenuhi.