Pengaplikasian Tes IST dan Tes 16 PF Untuk Mengetahui Kelemahan Diri Akibat Trust Issue

oleh
Pengaplikasian Tes IST dan Tes 16 PF Untuk Mengetahui Kelemahan Diri Akibat Trust Issue
Pengaplikasian Tes IST dan Tes 16 PF Untuk Mengetahui Kelemahan Diri Akibat Trust Issue (Foto: Dibuat dengan aplikasi Canva)

Pengaplikasian Tes IST dan Tes 16 PF Untuk Mengetahui Kelemahan Diri Akibat Trust Issue

Selsa Susanti1, Wahyu Aulizalsini Alurmei2

Fakultas Psikologi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Manusia adalah makhluk sosial, oleh karena itu manusia memerlukan interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa interaksi sosial kehidupan bersama tidak akan terjadi. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing memiliki peran yang berbeda-beda dan saling memengaruhi (Fahri & Qusyairi, 2019). Interaksi sosial yang baik dapat terjadi jika individu memahami perannya dalam lingkungan sosial sehingga dapat beradaptasi dengan baik. Menurut Santrock (2012) fase dewasa individu ditandai dengan berbagai eksperimen dan eksplorasi untuk mengetahui jati dirinya termasuk kepribadiannya. Untuk mengetahui bagaimana kepribadian individu, dapat dilakukan berbagai tes kepribadian. Tes kepribadian adalah sebuah tes psikologi yang meneliti jenis dan karakter seseorang dari berbagai aspek seperti kognitif dan emosi (Pertiwi, Adetya, et al., 2023). Beberapa tes kepribadian yang  dapat dilakukan yaitu dengan tes IST dan 16 PF untuk mengetahui hasil dan catatan pada diri individu.

INFO lain :  Setelah Asian Games Usai
Tes IST

Tes IST (Intelligenz Struktur Test) pertama kali dilakukan oleh Amthauer (IST-70) untuk mengetahui secara mendalam mengenai intelegensi individu terlepas dari kepribadian klien. Tes IST tidak hanya dipengaruhi oleh motivasi, ambisi, dan mood, tetapi juga hasil IST hendaknya diinterpretasikan dengan mengetahui dorongan yang melatarbelakangi hasil yang diperoleh klien. Kelebihan tes IST yaitu 1) dipandang sebagai gestalt (menyeluruh); 2) menggambarkan struktur intelegensi dan pola kerja tertentu; 3) cocok untuk profesi; 4) dapat digunakan untuk memahami diri (Pertiwi, Arumi, et al., 2023).

INFO lain :  Stres Traumatik Pada Polisi : Status Pernikahan dan Berfikir Tentang Ide Bunuh Diri

Intelligent Struktur Test (IST) memuat 9 subtes antara lain Satzerganzung (SE) yaitu melengkapi kalimat, Wortauswahl (WA) yaitu melengkapi kata-kata, Analogien (AN) yaitu persamaan kata, Gemeinsamkeiten (GE) yaitu sifat yang dimiliki bersama, Rechhenaufgaben (RA) yaitu kemampuan berhitung, Zahlenreihen (SR) yaitu deret angka, Figurenauswahl (FA) yaitu memilih bentuk, Wurfelaufgaben (WU) yaitu latihan balok, dan Merkaufgaben (ME) yaitu latihan simbol. Penyajian tes IST ini membutuhkan waktu lebih kurang 90 menit dengan jumlah aitem keseluruhan yaitu 176, dan dapat dilakukan secara individual maupun klasikal (Pertiwi, Arumi, et al., 2023).

INFO lain :  Prediksi Individu People Pleaser Menimbulkan Adanya Trauma Baru
Tes 16 PF

16 PF menurut Raymond Cattel merupakan alat tes kepribadian yang disusun berdasarkan struktur kepribadian manusia.  Pengaplikasiaan tes 16 pf dapat digunakan dalam psikologi industry organisasi, psikologi klinis, psikologi konseling. Alat tes ini dikembangkan oleh Raymond Cattel terbit pertama kali pada tahun 1949. Tes 16 pf tersusun atas 16 faktor kepribadian diantaranya Warmth (A), Reasoning (B), Emotional Stability (C), Dominance (E), Liveliness (F), Rule-Consciouness (G), Social Boldness (H), Sensitivity (I), Vigilance (L), Abstractedness (M), Privateness (N), Apprehension (O), Openness to Change (Q1), Self-Reliance (Q2), Perfectionism (Q3), dan Tension (Q4) (Eka & Eva, 2022).