Kenakalan Remaja : Sebuah Fenomena Psikologis

oleh

Kenakalan Remaja : Sebuah Fenomena Psikologis

Oleh Mega Widyastuti, Nadiya Alfira, Irfan Zhikri Anggara, Tugimin Supriyadi

Fakultas Psikologi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Fenomena kenakalan remaja belakangan ini sangat mengkhawatirkan masyarakat kita. Oleh karena itu diperlukan kepedulian agar kenakalan remaja tidak berkembang jadi tindakan anarkis. Berbagai macam kenakalan remaja diantaranya minum-minuman keras, tawuran, sexual abuse, balap liar, dan sebagainya.

Pada kesempatan ini penulis memfokuskan pada masalah kenakalan remaja yang terkait dengan kenakalan yang mengarah pada sexual abuse. Di mana yang salah satu penulis temui adalah remaja yang melakukan tindakan asusila berupa mesum di toilet umum. Contohnya, pada hari Minggu, 23 Juli 2023, media sosial TikTok ramai membicarakan tentang isu kenakalan remaja. Dua pelajar SMP yang masih mengenakan seragam sekolah dipergoki sedang berduaan di dalam salah satu bilik toilet mall yang sedang sepi pengunjung. “Hidup lagi capek-capeknya malah mergokin bocil di toilet mall berduaan” tulis @_ril_ dalam video yang diupload olehnya. 

INFO lain :  Melawan Kotak Kosong dalam Pilkada

Kasus tersebut lantas menjadi sebuah tanda tanya besar yang melatarbelakangi alasan mengapa kedua anak tersebut bisa sampai melakukan tindakan yang melanggar norma sosial di negara yang condong pada budaya ketimuran, Indonesia. Hal ini tentu saja meresahkan, karena kasus ini bukan satu-satunya kasus yang menggemparkan di media sosial. Dilansir dari laman jabar.viva.co.id sebelumnya, dua pelajar SMP juga dipergoki oleh warga saat tengah melakukan kegiatan mesum di toilet masjid di daerah Grobogan, Jawa Tengah. Kedua berita tersebut merupakan gambaran kecil dari sekian banyak kasus kenakalan remaja yang terjadi di Indonesia. Lantas bagaimana kita dapat mencermati kasus ini agar bisa mendapatkan gambaran psikologis dari kenakalan remaja?

INFO lain :  Distress Psikologis Pemutilasi Di Semarang Oleh : Tugimin Supriyadi

Menurut Jensen dalam Sarwono (2011), kenakalan remaja adalah tindakan pada remaja yang menyimpang dari kebiasaan dan melanggar hukum (Irawan et al., 2015). Beberapa karakteristik kenakalan remaja menurut Conger karakteristik memberontak, pendendam, curiga, impulsif dan kontrol batin yang kurang. Remaja yang nakal juga cenderung memiliki konsep diri yang negatif. Bentuk bentuk kenakalan remaja Gunarsa (2004) terdapat 2 bentuk kenakalan remaja yaitu kenakalan remaja yang bersifat amoral dan asosial dan kenakalan remaja yang bersifat melanggar hukum.

INFO lain :  BPS, dan (Kemiskinan) Regulasi

Penyebab Kenakalan Remaja

Berbagai kasus kenakalan pada remaja sebenarnya merupakan bagian dari proses pencarian jati diri menuju tahap pendewasaan pada individu. Namun, kenakalan yang dilakukan remaja bukanlah merupakan hal yang wajar dan bisa dimaklumi, sebab bila kita tidak peduli dan cenderung membiarkannya, hal tersebut justru akan menimbulkan kerugian yang besar bagi individu yang bersangkutan, keluarga, juga orang lain disekitarnya. Terdapat 2 faktor yang melatarbelakangi tindakan kenakalan pada remaja, yakni faktor internal dan eksternal (Sumara et al., 2017).