Semarang – INFOPlus. Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto meminta para orang tua agar melakukan pengecekan keberadaan dan kondisi anaknya di jam rawan malam hari.
“Peran dari warga, dalam hal ini orang tua, sangat diperlukan. Lakukan pengecekan betul kepada putra putrinya di jam-jam malam,” kata AKBP Ike Yulianto usai Upacara Kesaktian Pancasila di Alun alun Bung Karno Kalirejo Ungaran, Selasa (1/10).
Ike Yulianto lantas menyinggung maraknya pemberitaan perilaku kriminalitas remaja di beberapa daerah di Jawa Tengah. Termasuk di wilayah hukum Polres Semarang beberapa waktu belakang terakhir.
Terkait maraknya aksi gangster, Polres Semarang berhasil mengamankan sejumlah remaja di wilayah Kecamatan Bandungan yang diduga hendak tawuran, belum lama ini. Dari tangan mereka petugas mendapati dua senjata tajam.
Kapolres menuturkan bahwa jiwa muda, jiwa yang masih mencari jati diri. Ditambah perkembangan dunia media sosial, sehingga para remaja merasa tertantang mencoba hal hal baru.
“Para remaja ini tidak memperhitungkan apa yang bakal terjadi, seperti yang sudah kami amankan di Kecamatan Bandungan beberapa waktu lalu. Dan juga yang ada di Kecamatan Banyubiru. Kami juga lakukan proses pemeriksaan terkait hal tersebut,” beber dia.
Ditanya keterkaitan kenakalan remaja dengan masa kampanye saat ini, AKBP Ike memastikan tidak ada hubungan sama sekali. Pelaksanaan kegiatan massa pendukung dari masing-masing Paslon di Kabupaten Semarang berjalan kondusif.
“Dan hingga saat ini kami lakukan antisipasi agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” sambung dia.
Kapolres juga memastikan bahwa Polres Semarang akan terus meningkatkan patroli bersama instansi terkait, terutama di malam hari.
Pihaknya memberikan warning kepada para remaja yang melakukan tindakan mengganggu Kamtibmas, tindakan tegas sesuai ketentuan akan diterapkan.
“Di masa kampanye ataupun masa rangkaian Pemilukada Serentak di Kabupaten Semarang, Polres Semarang menegaskan kembali untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan, kelancaran dan tertibnya situasi. Kami akan lakukan tindakan tegas sesuai undang undang yang berlaku, dan kami harap hal ini tidak terjadi di Kabupaten Semarang,” tandasnya. (AK)