Cuaca Buruk di Solo, 2 Pesawat Mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang

oleh
Ilustrasi pesawat. Dua pesawat dari Jakarta dan Denpasar tujuan Solo dialihkan pendaratannya ke Bandara Ahmad Yani Semarang karena cuaca buruk. (Foto: Dok)

Semarang – INFOPlus. Dua pesawat tujuan Solo terpaksa dialihkan pendaratannya ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Selasa (5/3) sore. Pengalihan pendaratan ini karena faktor cuaca.

Stakeholder Relation Manager Bandara Ahmad Yani Semarang, Ahmad Zulfian Noor membenarkan adanya pengalihan rute penerbangan tujuan Bandara Adi Soemarmo, Solo. Pengalihan pendaratan ke Semarang dikarenakan cuaca buruk di atas langit Solo.

Dikatakan, dua pesawat tujuan Solo yang mendarat di Semarang adalah Lion Air JT 925 rute Denpasar-Solo dan Batik Air ID7368 Cengkareng-Solo. Keduanya mendarat mulus di Bandara Ahmad Yani.

“Divert di Ahmad Yani Lion JT 925 Denpasar-Solo, landing tadi jam 16.37 WIB. Dan kemudian tadi ada Batik ID7368 Cengkareng -Solo, divert juga Semarang, landing jam 16.45. Jadi itu sebenarnya karena memang ada cuaca buruk di Solo sehingga dialihkan pendaratannya ke bandara alternatif, yaitu Semarang,” beber dia via telepon.

“Jadi ada dua pesawat (yang dialihkan pendaratannya), tapi itu bukan pendaratan darurat. Itu adalah hal biasa di dunia penerbangan, apabila di suatu bandara tujuan mengalami cuaca buruk dan pilot tidak bisa landing di sana maka akan dialihkan ke bandara alternatif. Nah dia pilih bandara terdekat, yakni di Semarang,” sambungnya.

Zulfian mengaku belum mendapat informasi lebih detail soal jumlah penumpang dua pesawat yang terdampak buruknya cuaca itu.

“(Data) penumpang masih dikumpulkan dari maskapai, yang punya data maskapai,” sebutnya.

Imbas dari pengalihan rute ini, pesawat Lion Air dan Batik Air parkir sementara di Ahmad Yani sembari menunggu membaiknya cuaca di Solo.

“Tapi sekarang informasinya Solo sudah mulai pulih, sehingga sekarang sudah mulai boarding pesawatnya menuju Solo.Tertunda sekitar satu jam,” katanya.

Ditambahkan, karena pengalihan pendaratan dan bukan pendaratan darurat maka pengelola Bandara Ahmad Yani juga menyambut kedatangan dua pesawat komersil tersebut sesuai SOP seperti kondisi normal.

” Kalau divert bukan kategori pendaratan darurat, itu pengalihan pendaratan saja karena bandara tujuan ada mengalami sesuatu hal karena semisal cuaca buruk. Itu pengalihan rute penerbangan.”

“Pendaratan darurat itu semisal karena terjadi kerusakan mesin sehingga kita menganggap siaga 1,2,3. Di Semarang mendarat mulus,” pungkas dia. (Ags/Mw)