Strategi Dishub dan Polrestabes Semarang Tangani Balap Liar

oleh
Ilustrasi balap liar. Dishub dan Polrestabes Semarang bersinergi tangani balap liar di wilayahnya. (Foto: Ist)

Semarang – INFOPlus. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang intens berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Semarang untuk menangani balap liar. Salah satu bentuk antisipasi adalah pemasangan pita kejut di sejumlah jalan yang kerap digunakan untuk kegiatan adu laju jalanan.

Plt Kepala Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan menjelaskan, bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Semarang, pihaknya terus berkolaborasi memetakan mana saja lokasi-lokasi yang sering digunakan untuk aksi balap liar.

“Hanya saja ketika jalan itu sudah dipasangi pita kejut, para pelaku balap liar kemudian berpindah tempat ke lokasi lain,” kata Danang, Jumat (8/3).

Untuk itu, pihaknya bakal terus melakukan upaya-upaya antisipasi dan penanganan serta pengawasan terhadap maraknya balap liar bersama jajaran Polri.

Bentuk pengawasan yang dilakukan seperti pemasangan CCTV Analyst. Nantinya pelaku balap liar yang terpantau akan dilakukan identifikasi kemudian penindakan.

“Kami terus berupaya dengan Polrestabes, jadi lokasi-lokasi yang selama ini digunakan untuk balap liar kita antisipasi dengan pemasangan pita kejut dan Alhamdulillah ada efeknya. Tapi persoalannya mereka pindah ke lokasi lain, jadi akhirnya kita harus antisipsi lokasi-lokasi lain itu,” ujar dia.

“Kemudian kita tingkatkan lagi pengawasan dengan CCTV Analyst, jadi bisa dibaca kecepatan dan mengidentifikasi jenis kendaraan dan plat nomornya. Setelah mendapat data itu bisa dilakukan penegakan hukum, bisa ditilang atau mekanisme lain,” lanjut Danang.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, saat ini pihak kepolisian tengah melakukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi yang berlangsung selama dua pekan. Target yang memang menjadi perhatiannya adalah kegiatan balap liar, karena berpotensi membahayakan pengemudi dan orang lain.

Saat ini, upaya-upaya yang telah dilakukan oleh kepolisian adalah kegiatan preventif untuk mencegah korban kecelakaan lalu lintas, khususnya akibat balap liar. Ke depan, ia berharap semua pihak terutama tokoh masyarakat bisa terlibat dalam mengantisipasi aksi balap liar.

“Kita menyampaikan fakta bahwa setidaknya di tahun 2023-2024 ada beberapa kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat balap liar dan menimbulkan korban meninggal. Berikutnya kita komunikasikan kepada tokoh masyarakat untuk turun ke masyarakat, mengidentifikasi anak-anak yang hobi balap liar agar bisa digandeng untuk kemudian tidak lagi melaksanakan balap liar,” tuturnya.

Ditambahkan, kepolisian memastikan bakal melakukan penindakan tegas kepada para pelaku balap liar. Pasalnya balap liar sangat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lainnya.