Gerbang Harapan Pemkot Semarang, Solusi Pendidikan Layak bagi Pelajar Kurang Mampu

oleh
gerbang harapan semarang
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Semarang bersama pelajar Duta Petani Milenial beberapa waktu lalu. Program Harapan Pemkot Semarang beri kesempatan pelajar kurang mampu mendapat pendidikan layak. (Foto: Dok)

SemarangINFOPlus. Pemkot Semarang memiliki inovasi program di sektor pendidikan bernama Gerbang Harapan. Sesuai namanya, program tersebut menjadi harapan dan solusi bagi pelajar kurang mampu di Kota Semarang untuk bisa mengakses pendidikan layak.

Gerbang Harapan milik Pemkot Semarang merupakan singkatan dari Gerakan Bersama Orang Tua Asuh untuk Pengembangan Hari Masa Depan. Program tersebut diinisiasi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan diimplementasikan oleh Dinas Pendidikan mulai Mei lalu.

Data dari Dinas Pendidikan, Gerbang Harapan sejak dilaunching sudah berhasil memfasilitasi setidaknya 345 orang tua asuh untuk mengampu lebih dari 380 pelajar dari keluarga tidak mampu.

INFO lain :  Kiat Jitu Mbak Ita Tarik Investor ke Kota Semarang

Bukti konkret keberpihakan Gerbang Harapan Pemkot Semarang kepada pelajar kurang mampu dirasakan oleh dua siswa SDN Tandang 04, Kecamatan Tembalang. Adalah M Fadil, siswa kelas V dan Dani Hari Samudra, siswa kelas IV.

Lusi, warga Depoksari, Tandang, ibu kandung M Fadil mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan Pemkot Semarang lewat Gerbang Harapan.

“Terima kasih kepada orang tua asuh dan Dinas Pendidikan. Semoga bantuan ini bermanfaat,” ujarnya, belum lama ini.

Hal senada disampaikan Muslimah Hadi Aprilia, ibu kandung Dani Hari Samudra. Perempuan warga Plumpak Tandang juga tak ketinggalan menyampaikan apresiasinya atas inovasi Gerbang Harapan Pemkot Semarang.

INFO lain :  Memerangi Antraks di Jawa Tengah. Antraks dan Upaya Menjaga Keamanan Daging Pangan di Indonesia   

“Saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua asuh dan pemkot,” kata dia.

Kepala SDN Tandang 04, Kristyo Budi mengungkapkan rasa bangganya kepada para orang tua asuh yang telah membantu dua siswanya tersebut.

“Sangat bangga dan berbahagia terkait Gerbang Harapan yang diinisiasi Wali Kota Semarang yang dilaksanakan Disdik Semarang,” jelasnya.

Menurut dia, di sekolah yang dipimpinnya, ada beberapa orang tua asuh yang meringankan beban keseharian dari siswa kurang mampu tersebut, seperti uang saku dan kebutuhan sekolah lainnya.

INFO lain :  Tolak Korupsi, Mbak Dina Berkomitmen Perkuat Sistem Pelaporan di Kota Semarang

“Harapan kami, orang tua asuh ini bisa memberikan semangat kepada pihak lain untuk melakukan kebaikan yang dibutuhkan di dunia pendidikan,” tuturnya.

Mbak Ita Punya 2 Anak Asuh

Wali Kota Semarang Mbak Ita jadi orang tua asuh bagi anak pasutri tunanetra yang tertolak PPDB SMA jalur afirmasi.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjadi orang tua asuh bagi anak pasutri tunanetra yang tertolak PPDB SMA jalur afirmasi. (Foto: Dok)

Sementara itu, tak hanya sekadar meluncurkan program, Mbak Ita, sapaan Wali Kota Semarang, bersama pejabat di lingkungan Pemkot Semarang, termasuk di Dinas Pendidikan, cancut tali wondo, terketuk hatinya untuk mendaftar sebagai orang tua asuh di Gerbang Harapan.