Dinamika Politik di Golkar, Posisi Dico di Pilwakot Semarang Terancam?

oleh
Golkar Dico ganinduto pilwakot semarang
Bakal calon Wali Kota Semarang dari Partai Golkar, Dico Ganinduto. (Foto: IG Dico Ganinduto)

SemarangINFOPlus. Dinamika politik di tubuh Partai Golkar diperkirakan bakal merembet ke daerah. Di Pilwakot Semarang, posisi Dico bisa terancam atau tidak tergantung kemampuannya membangun koalisi parpol.

Demikian disampaikan pengamat politik dari UIN Walisongo Semarang, M Kholidul Adib menanggapi seberapa besar pengaruh terjadinya dinamika politik tingkat elit di tubuh Partai Golkar.

Diketahui, belum lama ini Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum DPP Golkar dan akan disusul oleh Munaslub pada tanggal 20 Agustus 2024.

Menurut M Kholidul Adib, dinamika tersebut tentu sedikit banyak akan ada pengaruhnya terhadap peta politik nasional, Hanya saja ia menyatakan semuanya menunggu hasil Munaslub tersebut.

INFO lain :  Pencurian Fortuner Milik Mahasiswa Kedokteran di Semarang, Pelaku Teman Sendiri

Adib lantas menyampaikan prediksinya yang berpeluang mejadi Ketua Umum Partai Golkar yang baru.

“Yang santer beredar nama Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, akan menjadi kandidat kuat Ketua Umum DPP Golkar. Bahlil dianggap dekat dengan Presiden Jokowi,” ujar Adib, Senin (19/8).

Jika Bahlil menjadi ketua umum DPP Partai Golkar, lanjut dia, maka Golkar akan menjadi tumpuan atau penopang politik Gibran sebagai Wapres ke depan yang diramalkan akan masuk di jabatan strategis di DPP Partai Golkar.

“Terkait pengaruhnya terhadap Pilkada di daerah tentu ada,” sambungnya.

Menurut Adib, DPP Partai Golkar tentu akan melakukan kajian apakah figur yang akan diusung mempunyai peluang besar untuk menang atau tidak. Juga apakah yang bersangkutan mampu membangun koalisi sehingga cukup kursi partai di DPRD untuk mendaftar ke KPU atau tidak.

INFO lain :  Claudyna C Ningrum Siap Hadirkan WiFi Gratis hingga RT RW di Semarang

“Jika hasil kajian DPP terhadap figur yang mau maju dalam Pilkada sesuai kalkulasi politik berpeluang besar untuk menang dan mampu membangun mitra koalisi yang cukup untuk dapat mendaftar di KPU maka kemungkinan besar calon akan tetap diusung,” bebernya.

Adib menandaskan, hal demikian ini juga yang akan berlaku untuk Pilwakot Semarang.

Sebagaimana diketahui, DPP Golkar sebelumya sudah menyatakan akan mengusung Dico M Ganinduto sebagai calon Wali Kota Semarang.

INFO lain :  Ganti Rugi Pembebasan Lahan Tambak Terdampak Tol Semarang-Demak Belum Jelas

Sesuai aturan untuk mendaftarkan calon di Pilkada, partai yang bisa mengusung minimal jumlah kursinya 20 persen dari total kursi di DPRD.

Jika di DPRD Kota Semarang ada 50 kursi maka partai pengusung atau koalisi minimal harus punya 10 kursi di parlemen untuk bisa mengusung calon.

Padahal suara Partai Golkar di DPRD Kota Semarang hanya 4 kursi. Kemudian ditambah 5 kursi dari PSI yang versi Airlangga Hartarto sebelumnya juga mengusung Dico, Artinya Dico masih kurang 1 kursi lagi jika ingin maju di Pilwakot Semarang.