Ungaran – INFOPlus. Seorang anak berusia 13, berinisial DP, warga Desa Ngadikerso, Sumowono tenggelam di sungai dekat Curug Tujuh Bidadari, Sumowono, Kabupaten Semarang, Minggu (18/8). Ditemukan tim SAR dalam kondisi meninggal dunia.
Hingga Senin (19/8) siang, rumah duka masih didatangi para pelayat. Suasana duka dan kesedihan mendalam terlihat pada orang tua korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Kepolisian memastikan pihak keluarga telah iklas atas kejadian tersebut, dituangkan dalam surat pernyataan.
“Betul diduga terbawa arus yang ada di dalam sungai, seorang anak berusia 13 tahun warga Kecamatan Sumowono di Sungai CurugĀ Tujuh Bidadari di Desa Keseneng Kecamatan Sumowono tenggelam di sebuah palung sungai,” ungkap Kapolres Semarang Ike Yulianto W.
Kapolsek Sumowono AKP Fatchurrohman menambahkan korban datang ke lokasi bersama dua temannya. Berangkat dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka tidak langsung menuju lokasi kejadian, yakni sungai di dekat air terjun Curug Tujuh Bidadari.
“Korban sampai ke lokasi sekitar pukul 08.45 WIB. Namun korban bersama teman-temannya bermain air dulu di jembatan sekitar wilayah wisata Curug Tujuh Bidadari,” terang Kapolsek.
Baru sekitar pukul 10.00 WIB, korban dan teman-temannya pindah bermain ke sungai tak jauh dari Curug. Saat itulah, rekan korban MR (10) dan SZ (12) melihat korban DP terpeleset dan masuk ke dalam sungai yang terdapat palung sedalam kurang lebih enam meter.
Melihat kejadian tersebut, dua saksi bocah tersebut meminta tolong kepada orang yang ada di sekitar lokasi.
“Pengelola wisata curug, Suparmin (60) yang berada di lokasi sempat masuk ke dalam sungai untuk menolong korban, namun karena derasnya arus di dalam palung sungai akhirnya saksi naik ke daratan,” jelas dia.
Pencarian mandiri tak membuahkan hasil, pihak pengelola wisata menghubungi Polsek Sumowono dan BPBD Kabupaten Semarang untuk minta bantuan pencarian terhadap korban.
Sekitar pukul 10.30 WIB, tim pencarian yang terdiri dari tim SAR BPBD Kabupaten Semarang, Polsek dan Koramil Sumowono dibantu warga berhasil menemukan korban tidak jauh dari titik terpeleset. Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dasar sungai.
Tubuh korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Sumowono untuk dilakukan pemeriksaan luar.
“Didapat hasil awal bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” imbuhnya. (AK) []