Semarang – INFOPlus. Perkuat sinergi paska pesta demokrasi lima tahunan, Bawaslu Kota Semarang jajaki kerja sama strategis dengan Pemkot Semarang.
Usai sukses mengawasi Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024, Bawaslu Kota Semarang melakukan audiensi dengan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, Rabu (14/5).
Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi antara Bawaslu dan Pemkot Semarang, khususnya dalam menghadapi masa nontahapan Pemilihan.
Dalam kesempatan itu, Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman Arief memberikan apresiasi kepada Pemkot Semarang atas dukungan selama penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan 2024.
“Kerja sama yang terjalin dengan Pemkot sangat luar biasa. Kami tidak hanya terbantu dari sisi anggaran, tetapi juga dari keterlibatan berbagai stakeholder dalam mendukung pengawasan yang lebih efektif, utamanya dalam penertiban alat peraga kampanye dapat berlangsung dengan baik dan maksimal” ujarnya.
Bawaslu juga menyampaikan Laporan Komprehensif Pengawasan dan Laporan Akhir Penggunaan Dana Hibah Langsung Penyelenggaraan Pengawasan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Tahun 2024.
Dari total anggaran hibah sebesar Rp17.183.927.000, Bawaslu Kota Semarang telah merealisasikan sebesar 88,61% atau Rp15.225.839.510, dan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) sebesar Rp1.958.087.490 telah dikembalikan ke kas daerah.
Bawaslu Kota Semarang juga membawa agenda penting dalam audiensi ini, yakni membangun kerja sama lanjutan dengan Pemerintah Kota Semarang di luar masa tahapan Pemilu, terutama dalam memperkuat pendidikan politik masyarakat.
Salah satu gagasan yang diusulkan adalah pengembangan program Kelurahan Anti Politik Uang. Hal ini diharapkan dapat menjadi program unggulan serta bentuk nyata sinergi antara pengawas Pemilu dan Pemkot Semarang dalam membangun budaya politik yang bersih dan berintegritas sejak dini dari tingkat akar rumput.
“Melalui fasilitasi dari Pemkot Semarang, kami berharap jaringan Kelurahan Anti Politik Uang yang tersebar di 177 Kelurahan bisa diperkuat. Ini bagian dari upaya kami agar demokrasi tidak hanya hadir saat Pemilu atau Pemilihan saja, tetapi juga menjadi nilai yang hidup ditengah masyarakat sepanjang waktu,” tuturnya.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyambut positif inisiatif Bawaslu dan mengapresiasi kinerja pengawasan yang telah dilakukan selama Pemilu 2024.
Ia menyatakan kesiapan Pemkot Semarang untuk terus menjalin kolaborasi dengan Bawaslu, termasuk dalam program-program penguatan demokrasi di masa nontahapan.
















