Semarang – INFOPlus. Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin, meminta warga Semarang tetap mengedepankan persatuan apapun hasil coblosan Pilwakot Semarang.
Agustina Wilujeng diketahui mencoblos di TPS dekat rumahnya, yakni di TPS 10, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik sekira pukul 11.00 WIB. Sementara Iswar Aminuddin memberikan suaranya di TPS 06 Pleburan, Semarang Selatan, sekitar pukul 10.00 WIB.
“Hari ini sudah nyoblos sekeluarga. Mudah-mudahan pesta demokrasi ini membawa kebaikan bagi kita” ujar Iswar usai pencoblosan, Rabu (27/11).
Saat ditanya apa harapannya setelah pencoblosan selesai. Iswar mengatakan siapapun yang menang, Semarang harus damai dan bersatu.
“Siapapun yang menang Semarang harus damai dan bersatu karena Semarang adalah kota yang damai dan toleran. Tetep harus bersatu,” ungkapnya.
Iswar berpesan, masyarakat semarang harus bersatu tanpa ada perbedaan karena masih banyak problem yang harus diselesaikan.
“Kita berharap pascapencoblosan tidak ada lagi perbedaan. Semua jadi satu dan membangun kota ini karena masih banyak problem yang harus diselesaikan,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Mbak Agustin, sapaan Agustina Wilujeng. Usai mencoblos ia menyampaikan masyarakat Kota Semarang harus mengedepankan persatuan dan semangat gotong royong untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.
Ia pun menyampaikan rasa optimis bisa memenangi kontestasi Pilwakot Semarang.
“Tentunya, dalam setiap perjuangan harus dilandasi percaya diri dan optimis. Karena, manusia harus optimis untuk berjuang agar sampai tujuan meraih hasil terbaik untuk masa depan warga dan Kota Semarang,” ujar dia.
Mbak Agustin juga menegaskan bahwa, pihaknya tidak terpengaruh dengan black campiagn yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab.
“Kami tetap fokus dan optimis dengan cara baik yang kami lakukan akan meraih hasil maksimal dan masyarakat pun sekarang sudah sangat cerdas berpikir positif dalam memilah mana berita hoax dan mana berita aktual, khususnya di media sosial,” tutup Agustina Wilujeng Pramestuti. []