Kenaikan Harga Bahan Makanan Picu Inflasi di Jawa Tengah

oleh
oleh

SEMARANG – Pada bulan November 2019 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,10.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono mengatakan, penyebab utama inflasi di Jawa Tengah November 2019 adalah kenaikan harga bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, rokok kretek filter, dan jeruk.

“Penahan laju inflasi adalah turunnya harga cabai merah, cabai rawit, cabe hijau, apel dan pisang,” ujarnya, Senin (2/12/2019).

Sentot menambahkan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran yaitu pada kelompok bahan makanan sebesar 0,65 persen.

“Selanjutnya, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,30 persen,” jelasnya.

Sementara kelompok sandang sebesar 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03 persen.

“Apabila kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen,” sebutnya.

Sedangkan deflasi di Jawa Tengah disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen.

“Tingkat inflasi tahun kalender November 2019 sebesar 2,35 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2019 terhadap November 2018) sebesar 2,79 persen,” katanya.

(mht)