Wali Kota Semarang Beber Pola Pembangunan Tematik Lima Tahunan

oleh
musyawarah pembangunan RPJMD Semarang
Musrenbang RPJMD 2025-2030 membahas pola tematik pembangunan Kota Semarang. (Foto: Ist)

SemarangINFOPlus. Pemkot Semarang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang 2025-2030 di MG Setos Hotel Semarang, Senin (5/5).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyatakan akan menerapkan pola pembangunan tematik lima tahunan. Ia juga menekankan pentingnya merumuskan arah pembangunan yang visioner namun realistis, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Yang namanya misi dan visi adalah sebuah cita-cita yang kita gantungkan setinggi langit. Yang penting kita menyadari bahwa kita memiliki potensi yang sangat baik,” tegas Agustina.

Dikatakan, Kota Semarang memiliki kekuatan sumber daya manusia, alam, dan keuangan daerah dengan plafon APBD tertinggi di Jawa Tengah, yakni hampir Rp6 triliun.

INFO lain :  Sosialisasi Sukawi Sutarip di Acara DMI Semarang Undang Distapang

“Jadi ada konsentrasi setiap tahunnya, kita ada tema yang mayoritas konsentrasi kegiatan kita di tahun 2025 itu apa, 2026 apa, itu ada temanya,” terangnya.

Strategi ini sekaligus mengubah pendekatan penganggaran yang sebelumnya cenderung merata ke semua sektor dalam satu waktu. Ke depan, pembangunan akan dilakukan secara fokus dan bertahap sesuai dengan kebutuhan prioritas kota.

“Jadi kita agak mengubah sedikit pola penganggarannya yang biasanya itu semuanya merata supaya semuanya bisa dijalankan. Tapi kalau dalam proses 5 tahun ini kita merubah, kita fokus. Semua infrastruktur layanan dasar kita selesaikan dululah,” sambung dia.

INFO lain :  Mahasiswa UI Ditemukan Tewas Terbungkus Plastik

Dalam forum yang dihadiri 371 peserta dari berbagai unsur mulai dari OPD Pemkot, instansi vertikal, BUMD, akademisi, hingga tokoh masyarakat, wali kota menjelaskan bahwa pembangunan lima tahun ke depan akan dilakukan tematik per tahun.

Tahun 2025 akan ditandai dengan pembangunan rumah inspirasi di beberapa kecamatan, peluncuran kartu BRT gratis untuk pelajar-mahasiswa ber-KTP Semarang, penambahan kuota JKN, hingga roadmap terintegrasi untuk penanganan banjir.

Selanjutnya, tahun 2026 diarahkan pada penguatan pengelolaan lingkungan hidup.

INFO lain :  Curi Motor di Balai Kota Semarang, Ini Pengakuan Tersangka

“Kami akan fokus memperbaiki kontainer dan truk sampah. Sebagian besar pembiayaan akan kami masukkan dalam forum CSR,” tambah Agustina.

Ia pun menyampaikan rencana membentuk kembali forum CSR yang dipimpin oleh kalangan pengusaha agar lebih efektif mendukung pembangunan kota.

Sementara di tahun 2027, pihaknya akan berfokus pada pengembangan pariwisata dan ekonomi kerakyatan berbasis produk unggulan daerah.

Berlanjut di tahun 2028, prioritas pembangunan adalah terkait dengan peningkatan infrastruktur strategis kota. Sedangkan tahun 2029 fokus pembangunan pada peningkatan daya saing dalam mendukung perekonomian kota.