Semarang – INFOPlus. Sosialisasi tentang Teknis Pemungutan Suara oleh Sukawi Sutarip, ayah salah satu calon Wali Kota Semarang, di acara Dewan Masjid Indonesia atau DMI Kota Semarang mengundang Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) setempat.
DMI Kota Semarang mengagendakan kegiatan Silaturahmi Takmir Masjid se-Kota Semarang di UTC Hotel Semarang, Gajahmungkur, Selasa (19/11).
Sesuai undangan yang diterima Senin (18/11), kegiatan akan dimulai pada pukul 19.00 WIB. Undangan tertuju ke ketua takmir masjid se-Kota Semarang diteken langsung Ketua DMI Kota Semarang, Achmad Fuad dan sekretarisnya, Abdul Ghofar.
Dalam undangan juga disertakan keterangan tembusan kepada Wali Kota Semarang dan Kabag Kesra Setda Kota Semarang.
Dari rundown acara yang terlampir di undangan tersebut disebutkan ada kegiatan Meningkatkan Peran Masjid dalam Program Ketahanan Pangan oleh Dinas Ketahanan Pangan.
Selang kegiatan Penguatan Akidah oleh KH Budi Harjono, agenda selanjutnya adalah Penyampaian Materi Teknis Pemungutan Suara oleh Sukawi Sutarip mulai pukul 20.45 WIB.
Ketua DMI Kota Semarang Achmad Fuad membenarkan pihaknya mengundang Sukawi Sutarip sebagai pemateri Teknis Pemungutan Suara. Pihaknya mengundang yang bersangkutan sebagai warga negara Indonesia
“Ya, cuma nanti Pak Kawi (Sukawi Sutarip) nyebut Paslon kan enggak ngerti nanti. Kalau tidak bicara Paslon aman-aman saja kan Mas,” tuturnya.
Sementara itu, Pj Sekda M Khadik tidak menampik awalnya Distapang diagendakan menjadi salah satu pemateri di acara DMI.
Hanya saja, ketika mengetahui ada penyampaian materi Teknis Pemungutan Suara oleh Sukawi Sutarip, Distapang batal jadi pembicara. Sesuai undangan terbaru yang diterima Wali Kota Semarang, sudah tidak disebutkan kehadiran Distapang.
“Iya, tadi (sempat) ditanyakan ke Ibu (Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu), lho kok ada acara ini (sosialisasi Sukawi Sutarip) juga, nanti kesannya jadi tidak netral. Nanti kalau (Distapang) hadir jadi perkara nanti. Jadi tadi undangan terbaru ke Bu Wali sudah tidak ada (Distapang),” tegas dia.
Hal senada disampaikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Mbak Ita, sapaannya, memastikan Pemkot Semarang tidak hadir di acara DMI tersebut.
“Pemkot tidak ada jadi narsum di DMI. (Rundown) sudah diubah oleh DMI, Mas,” ucapnya via perpesanan sembari memperlihatkan undangan terbaru dari DMI. []