Semarang – INFOPlus. Bandara Ahmad Yani Semarang bersama instansi terkait yang tergabung dalam Posko Terpadu Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru 2024/2025 menyatakan kesiapannya menghadapi kondisi kontijensi musim hujan seperti banjir.
Posko Terpadu Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru 2024/2025 resmi dibuka di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Rabu (18/12). Pembukaan Posko ditandai dengan apel siaga lintas instansi di area pick up zone bandara.
GM Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada mengungkapkan menindaklanjuti instruksi dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, bahwa di setiap bandara harus dibuka Posko untuk layanan Nataru 2024/2025.
“Kita sudah laksanakan koordinasi secara terpusat di 37 bandara dan pagi ini kita laksanakan apel untuk pembukaan (Posko),” tutur dia dalam sambutannya.
Menurut Fajar, keberadaan Posko menjadi sangat penting karena sebagai tempat sinergi lintas sektoral, termasuk pengendalian dan pengawasan terkait operasional pelayanan Nataru di Bandara Ahmad Yani Semarang.
Pun demikian di antisipasi potensi cuaca ekstrem di musim hujan yang bersamaan dengan masa libur Nataru, Posko Terpadu juga memegang peran vital di pengendalian antisipasi kondisi hazard maupun kontijensi yang bisa mengganggu operasional bandara maupun pelayanan kepada penumpang.
“Yang perlu diantisipasi adalah perubahan cuaca yang ekstrem, yang sudah disampaikan BMKG, dan saat ini sedang dilaksanakan untuk penerbangan dari BNPB dalam rangka rekayasa cuaca. Mudah-mudahan ini bisa mengantisipasi adanya curah hujan lebat yang berpotensi menimbulkan banjir,” beber dia.
“Bagaimana kita mengatasi banjir atau genangan di runway atau di jalur menuju dan keluar dari bandara. Seperti kita ketahui area Puri Anjasmoro setiap tahunnya terjadi banjir dan dengan peresmian fly over diharapkan tidak lagi menjadi kendala lagi di jalur keluar masuk bandara,” sambungnya.
Tak hanya soal antisipasi cuaca ekstrem, potensi lonjakan penumpang dan barang yang berimbas pada meningkatnya aktivitas penerbangan, juga perlu disiapkan sebaik mungkin.
Fajar mengungkapkan, selama 19 hari layanan Posko Terpadu Angkutan Udara mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, jumlah penumpang yang akan gunakan jasa layanan di Bandara Ahmad Yani Semarang sekitar 115 ribu penumpang atau ada kenaikan tujuh persen dibanding periode sama tahun lalu.
Hal sama juga diperkirakan terjadi di pergerakan penerbangan, ada kenaikan 11 persen atau 930 penerbangan. Kemudian kargo diproyeksikan ada kenaikan 9 persen atau 835 ton.