Temanggung – INFOPlus. Nahas menimpa seorang ibu di Temanggung. Di tengah aktivitasnya mencuci piring, korban tertimpa tanah longsor tebing di belakang rumahnya.
Korban diketahui bernama Sri Wahyuni (70), warga Desa Gunung Wuluh, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung. Ditemukan meninggal dunia di antara timbunan tanah longsor belakang rumahnya, Selasa (17/12) malam.
Diketahui, pada sore di hari itu, wilayah Temanggung diguyur hujan deras sekira dua jam. Korban Sri Warhyuni, sekira pukul 15.10 tengah berada di rumahnya mencuci piring di bagian belakang.
Hujan deras yang mengguyur ternyata membuat tebing di belakang rumah korban runtuh dan menimbulkan longsoran. Perempuan tua tersebut tidak sempat menyelamatkan diri karena kejadian tersebut berlangsung sangat cepat hingga akhirnya material longsor setebal dua meter menimbunnya.
“Saat kejadian korban sedang mencuci piring di belakang rumahnya. Korban diduga tidak menyadari tebing di belakang rumahnya longsor sehingga tidak sempat menyelamatkan diri,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono lewat keterangan tertulisnya usai kejadian.
Kejadian longsor dilaporkan ke pihak terkait. Basarnas Pos Pencarian dan Pertolongan Wonosobo bersama tim SAR gabungan yang menerima informasi adanya kejadian tanah longsor tersebut langsung menuju ke lokasi terdampak untuk melakukan pencarian.
Cuaca hujan mewarnai proses pencarian korban sehingga cukup membuat kesulitan tim SAR gabungan. Tim harus berpacu dengan waktu mengingat proses pencarian berjalan hingga malam hari dan ada kekhawatiran longsor susulan.
Akhirnya sekira pulul 20.30 WIB tim SAR gabungan berhasil menemukan Sri Wahyuni namun sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban ditemukan di belakang rumah masih disekitar lokasi terakhir korban mencuci piring. Selanjutnya korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan,” kata dia.
“Untuk tim SAR gabungan dan semua pihak yang terlibat, kami ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya sehingga korban lekas ditemukan,” tutup Budiono. []