Semarang – INFOPlus. Kota Semarang mencatatkan prestasi gemilang di dunia pendidikan dengan menempatkan tiga guru dan tenaga kependidikan (GTK) yang meraih penghargaan tingkat nasional.
Penghargaan tiga guru dari Kota Semarang ini diberikan dalam Jambore GTK Hebat 2024 yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Grand Sahid Jaya Jakarta, Sabtu (30/11).
Penghargaan bergengsi tersebut diberikan kepada Devy Widyaningrum dari SDN Pakintelan 02 Gunungpati sebagai Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) Inovatif Terfavorit Tingkat Nasional,
Kemudian Latifah Rodiallah dari SMPN 21 sebagai Tenaga Laboratorium Sekolah (TLS) Inovatif Terfavorit Tingkat Nasional, dan Idhamawati Admaja dari Kelompok Bermain Nasima sebagai Pendidik PAUD Inovatif Terfavorit Tingkat Nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mengungkapkan kebanggaannya atas capaian tiga guru di wilayahnya.
“Tahun 2023 lalu, Kota Semarang hanya mampu melahirkan satu juara. Namun, tahun 2024 ini, alhamdulillah, tiga penghargaan berhasil diraih. Karena kami persiapkan betul untuk event ini,” ujar Bambang dalam siaran pers Senin (2/12).
Ia menjelaskan, Kota Semarang mengirimkan lima perwakilan yang lolos seleksi provinsi ke tingkat nasional. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya berhasil mendapatkan gelar terbaik.
“Tentu, harapan kami di tahun mendatang bisa semakin banyak lagi guru maupun tenaga kependidikan yang bisa mendapatkan penghargaan. Karena itu bisa jadi penyemangat buat GTK yang lain untuk membuat inovasi-inovasi,” sebut dia.
Bambang juga menerangkan bahwa inovasi yang dihasilkan oleh para pemenang akan dijadikan role model dan direplikasikan ke seluruh satuan pendidikan yang lain.
Salah satunya adalah aplikasi penggunaan laboratorium karya Latifah Rodiallah dari SMPN 21 dan aplikasi administrasi sekolah dari Devy Widyaningrum.
“Inovasi ini akan kami replikasikan ke seluruh satuan pendidikan di Kota Semarang. Jadi kalau sekolah-sekolah mau membuat aplikasi yang sama ya nggak perlu. Pakai itu saja sehingga lebih efisien waktu dan biayanya,” jelasnya.
Sementara, inovasi Idhamawati Admaja di bidang pendidikan usia dini akan dijadikan referensi bagi PAUD lain di Kota Semarang.
“Saya buat jadi referensi untuk guru-guru PAUD yang lain. Berarti kan metodenya bagus bisa diterapkan di PAUD-PAUD yang lain yang ada di Kota Semarang,” tuturnya.
Kegiatan Jambore GTK Hebat Tingkat Nasional sendiri merupakan bagian dari rangkaian Bulan Guru Nasional yang diikuti oleh 1.252 guru dan tenaga kependidikan dari seluruh Indonesia.