Inspirasi  1 Pambudi Sunasihanto : THINKING BEYOND THE OBVIOUS

oleh

Inspirasi   Pambudi Sunasihanto :

THINKING BEYOND THE OBVIOUS

Hari Minggu pagi yang cerah. Kami semua berada di Lembang, di tengah pegunungan yang indah dan hawa yang sejuk. Team Information Technology kami sedang sharing session tentang strategi perusahaan, dan bagaimana team IT bisa berkontribusi.

Di akhir presentasinya, CEO kami, menyampaikan sebuah tebakan.

“Anda sedang mengendarai mobil sport, yang hanya punya dua kursi, pengemudi dan satu penumpang lagi. Di suatu malam yang dingin dan bersalju dan jauh dari mana-mana, anda menemui tiga orang duduk di halte bus.

1) Seorang sahabat yang banyak menolong anda di masa lalu

2) Seorang nenek yang sakit dan perlu diantarkan ke rumah sakit

INFO lain :  Kebijakan Bebas Pajak Hendi Mampu Gratiskan PBB 161.860 Warga Semarang

3) Seorang Wanita yang cantik, sudah lama anda inginkan untuk meniadi istri anda (atau seandainya pembaca adalah Wanita, berarti ada suami idaman anda)

Siapa yang anda ajak ke dalam mobil anda?

Coba pikirkan.

Seorang penolong akan mengajak nenek-nenek.

Seorang romantic akan mengajak Wanita idamannya.

Seorang yang tahu berbalas budi, akan mengajak sahabatnya.

Tapi benarkah demikian? Benarkah harus memilih?

Ternyata jawabannya adalah …

Anda menyerahkan kunci mobil kepada sahabat anda. Anda memberikan uang cukup banyak. Dan minta tolong ke sahabat anda untuk mengantarkan nenek-nenek ke rumah sakit. Sementara anda menunggu di halte bus bersama Wanita kesayangan anda.

INFO lain :  Kasus Aktif Covid di Jateng Masih 34.000

Setelah itu anda bisa meminta sahabat anda untuk kembali ke situ menjemput anda, setelah nenek-nenek itu ditangani oleh dokter.

Aha! Thinking beyond the obvious! Berpikir di luar jalur yang biasa-biasa.

Selalu ada opportunity untuk mencari solusi di tengah situasi yang sulit.

Jangan hanya berfikir tentang pilihan yang ada, siapa tahu ada kemungkinan lain.

Saat di awal Tesla belum laku, karena harga terlalu mahal, Tesla tidak menurunkan harga, mereka malah merekrut designer Lamborghini dan mendesign mobil yang lebih canggih dan menjualnya lebih mahal.

Saat Bluebird taxi diserang competitor online, mereka tidak menurunkan harga, mereka meningkatkan pelayanan dan membuat aplikasi online, dan mereka survive bahkan profitnya naik.

INFO lain :  Razia Rokok Ilegal di Wonosobo

AirAsia tumbuh pesat pada saat menawarkan konsep you pay what you need.

Formula1 di Eropa tumbuh pesat pada saat menawarkan konsep hotel tanpa pelayan (self service hotel).

Cirque du soleil berhasil karena menjual sirkus tanpa binatang.

Ikea menawarkan konsep belanja yang baru yang nyaman tanpa diganggu pelanggan, dengan mebel yang bisa dirakit sendiri.

Saat orang tidak mencetak foto, Fuji film mengalihkan bisnis kimianya dari fotografi menjadi bahan baku kosmetik yang sedang trend. Voila! Thinking beyond the obvious!