ABK KM Gibran Jaya Jatuh ke Laut Cilacap, Pencarian sampai Perbatasan Jabar

oleh
ABK Gibran Jaya hilang di laut Cilacap
Tim SAR melakukan pencarian ABK Km Gibran Jaya yang jatuh ke laut Cilacap

CilacapINFOPlus. Seorang anak buah kapal atau ABK dari KM Gibran Jaya mengalami nahas saat melaut. Ia terjatuh dan hilang di perairan Cilacap. Pencarian dilakukan sampai pebatasan Jateng dan Jabar.

ABK KM Gibran Jaya tersebut diketahui bernama Riyanto (46) alias Bendot, warga Jatibarang, Kabupaten Brebes.

Kejadian apes Bendot dialami pada Senin (7/10) pagi. Operasi SAR langsung digelar dan tim SAR gabungan hingga hari keempat atau Kamis (10/10) ini masih melakukan pencarian.

INFO lain :  Naik Helikopter, Mbak Ita Pantau Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Lewat Udara

“Menurut informasi, pada Senin (7/10) sekitar pukul 09.20 WIB seorang ABK KM Gibran Jaya 02 10 GT atas nama Riyanto (46) sedang sarapan pagi, namun nahas ombak menerjang kapal tersebut hingga membuatnya jatuh ke laut. Sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR Gabungan,”, jelas Kepala Kantor SAR Cilacap M Abdullah.

Dalam operasi pencarian tersebut, Kantor SAR Cilacap menurunkan satu tim rescue didukung peralatan SAR air. Pencarian difokuskan pada koordinat yang sudah dikoordinasikan tim SAR gabungan.

INFO lain :  Bocah 13 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Kletak Grobogan

Upaya awal tim SAR di antaranya melakukan assesment di permukaan air menggunakan RIB, koordinasi dengan keluarga survivor, saksi, dan koordinasi potensi SAR yang terlibat.

Hingga hari keempat, tim SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian di dua lokasi pencarian. Yakni, pencarian di posisi terakhir survivor atau last known position (LKP) korban jatuh dan pencarian dari sisi sebelah barat.

INFO lain :  Hilang 9 Hari, Nelayan Pencari Ubur-Ubur Cilacap Ditemukan Meninggal

“Dikarenakan angin bertiup dari arah timur ke barat dengan kecepatan kurang lebih 16 Km/jam,” ujar dia.

Abdullah menambahkan dengan melakukan pencarian di dua lokasi, baik pencarian di LKP ataupun di perbatasan Jawa Barat, dengan cakupan pencarian masing-masing seluas 5 Nm, diharapkan dapat membuahkan hasil maksimal.

“Mohon doanya semoga operasi SAR dapat berjalan dengan lancar, serta survivor yang sedang kita cari dapat segera ditemukan,” tutupnya. []