Semarang – INFOPlus. Nasib apes menimpa seorang pekerja penggilingan daging untuk bakso di Tegal, Kamis (19/9). Ia mengalami kecelakaan kerja, jari tangan kirinya terjepit mesin penggiling bakso.
Korban diketahui beridentitas M Sidni Arizoo (17), warga Karangjambu, Balapulang, Kabupaten Tegal. Ia merupakan karyawan sebuah usaha penggilingan daging untuk bakso di Desa Tuwel, Slawi, Tegal.
Apes yang menimpa Sidni terjadi sekira pukul 08.00 WIB. Maksud hati hendak membersihkan pisau penggiling dari tulang yang menyangkut, namun jarinya turut ketarik mesin. Akibatnya sebagian besar telapak kirinya masuk ketarik dan terjepit ke dalam mesin penggiling bakso.
Korban sebenarnya sudah dibawa ke RS dr Soeselo Slawi Kabupaten Tegal. Hanya saja karena pihak rumah sakit kesulitan dalam membuka mesin penggiling, akhirnya memanggil tim SAR untuk minta bantuan.
“Kami mendapatkan info ada orang dengan telapak tangan terjepit mesin penggiling daging dan membutuhkan alat untuk memotong mesin penggiling itu sehingga kami kirimkan satu tim lengkap dengan alat ekstrikasi untuk melakukan evakuasi,” tutur Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono.
Tim Basarnas tiba di RS Soeselo dan segera melakukan pertolongan. Awalnya, tim rescue berhasil memotong plat yang merupakan bagian dari mesin penggiling dengan peralatan ekstrikasi.
Namun saat hendak mengeluarkan tangan korban dari penggilingan, tim harus bertindak hati-hati karena bila tidak tepat penanganan, telapak tangan korban bisa lebih parah cederanya.
Setelah dengan berbagai pertimbangan, tim SAR akhirnya mencoba kembali melakukan pelepasan telapak korban dari mesin penggiling. Penanganan tersebut dilakukan bersama dengan para dokter ruang bedah RS Soeselo. Sekira pukul 12.04 WIB akhirnya telapak tangan korban bisa dilepas dari mesin.
“Tindakan itu sendiri dilakukan di ruang bedah RS Soeselo karena korban harus dibius total untuk menghindari rasa sakit dan cepat penanganan bila terjadi trouble. Terima kasih untuk tim atas usahanya sehingga korban lekas tertangani,” imbuh Budiono.
Saat ini korban telah ditangani lebih lanjut oleh dokter RS Soeselo Slawi di ruang operasi untuk penanganan medis lebih lanjut. []