Polres Batang Ungkap Penyebab Kecelakaan Fortuner Terjun ke Jurang di Jalur Dieng – Bawang

oleh
polres batang jelaskan kecelakaan fortuner masuk jurang
Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo (kiri) bersama Kasatlantas AKP Wigiyadi saat konferensi pers terkait kecelakaan Fortuner masuk ke jurang tewaskan 4 orang. (Foto: AL)

BatangINFOPlus. Kecelakaan Fortuner terjun ke jurang di jalur Dieng – Bawang, Batang, tewaskan empat orang. Polres Batang ungkap penyebab kecelakaan maut tersebut.

Kecelakaan maut terjadi pada Selasa, 6 Agustus 2024, sekitar pukul 15.15 WIB, ketika sebuah Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 2435 UBQ terjun bebas ke jurang sedalam 200 meter di jalur Dieng-Bawang, Kabupaten Batang.

Insiden ini menewaskan empat penumpang yang semuanya berasal dari Jakarta Utara. Mereka adalah Rumi Ianuar (50), Suljah Terawati (52), Mida (59), dan Ari Kusmayati (49).

Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Rupatama Polres Batang, Kamis (8/8), mengungkapkan hasil penyelidikan terkait kecelakaan Fortuner masuk jurang.

INFO lain :  Tanah Kena Abrasi Bisa Dianggap Musnah, BPN Batang Sarankan Ini

Menurut AKBP Nur Cahyo, kecelakaan tersebut disebabkan oleh pengemudi Fortuner yang tidak menguasai medan ekstrem di jalur Bawang-Dieng, yang dikenal dengan tanjakan dan turunan curam.

“Dari peristiwa ini, sementara, karena pengemudinya meninggal dunia, maka otomatis pemeriksaan tetap dilaksanakan pada saksi-saksi, untuk memenuhi bagaimana penyidikan yang ada. Perkara lakalantas ini tentunya akan dihentikan karena pengemudi meninggal dunia,” beber dia.

Dalam penyelidikan, polisi mendapatkan keterangan dari seorang saksi yang sempat menyalip mobil Fortuner yang ditumpangi para korban.

INFO lain :  2 Warga Penyebar Black Campaign Pilgub Jateng Diamankan Beserta Mobil Plat Merah Operasionalnya

Saksi tersebut mencium bau menyengat dari kampas rem Fortuner, yang menunjukkan bahwa rem bekerja terlalu keras. Jalur Bawang-Dieng memang dikenal ekstrem dan membutuhkan rem yang dalam kondisi prima.

“Bau kampas rem yang terbakar tersebut memperkuat dugaan bahwa rem kendaraan mengalami kegagalan fungsi. Selain itu, tidak ada bekas rem yang ditemukan di lokasi kejadian,” tambah Kapolres.

AKBP Nur Cahyo juga menjelaskan bahwa kendaraan tersebut melaju dari arah atas, kemudian menabrak gundukan tanah di tepi jalan yang menikung, sebelum akhirnya terjun ke jurang tanpa meninggalkan bekas pengereman. Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa rem kendaraan mengalami kegagalan fungsi.

INFO lain :  KA Joglosemarkerto Tertemper Mobil di Perlintasan Sebidang Weleri Kendal

“Kendaraan melaju dari aras, menabrak gundukan tanah di tepi jalan menikung, kemudian terjun ke jurang sedalam sekitar 250 meter tanpa bekas pengereman. Artinya memang pada saat itu, fungsi rem yang menurut keterangan saksi yang dari tanda ada yang bau tersebut, kemudian patut kita duga bahwa ada faktor yang perlu diteliti lebih lanjut tentang fungsi remnya,” terang dia.

Sebelum kecelakaan terjadi, keempat korban atau diketahui sedang berwisata di Dieng dan menginap di sebuah penginapan sejak sehari sebelumnya.