Pemalang – INFOPlus. Nahas menimpa seorang warga Kabupaten Pemalang. Saat memancing di Sungai Mejagong diduga ia terseret arus. Ditemukan meninggal di Sungai Comal atau berjarak sekitar 25 Km dari lokasi awal mancing.
Kepala Kantor SAR Semarang Budiono mengungkapkan korban diketahui beridentitas Rohim (68) warga Desa Kalisaleh RT 7 RW 1, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Kejadian yang menimpa Mbah Rohim terjadi pada Rabu (12/6).
Diceritakan, bermula pada hari itu sekira pukul 15.00 WIB, korban berangkat untuk mancing ke Sungai Mejagong yang masih satu wilayah dengan desa tempat tinggalnya. Biasanya Mbah Rohim rampung mancing sore jelang petang. Namun hingga malam tiba yang bersangkutan tak kunjung pulang ke rumah.
Gelisah dan khawatir dengan kondisi pria tersebut, pihak keluarga dibantu warga Desa Kalisaleh lantas melakukan pencarian di sekitaran tempat ia biasa memancing. Hanya saja pencarian tersebut tak membuahkan hasil.
“Saat itu kondisi gerimis. Diduga korban terseret arus sungai air bah tidak bisa menyelamatkan diri akhirnya tenggelam,” ujar Budiono.
Hari pun berganti. Keluarga dan perangkat desa sepakat minta bantuan relawan SAR dan tim SAR dari Basarnas Semarang guna melakukan pencarian terhadap Mbah Rohim.
Pencarian tim SAR gabungan dilakukan dengan metode penyisiran atau susur sungai menggunakan perahu rafting dari tempat kejadian ke arah utara. Kondisi kedalaman Sungai Mejagong diketahui kurang lebih 1 meter dengan lebar mencapai 10 meter.
Namun sampai Kamis (13/6) malam, pencarian tak kunjung menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian dihentikan dan dilanjutkan pagi tadi.
Usaha tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil. Korban Rohim ditemukan mengambang tak bernyawa di aliran Sungai Comal, berjarak cukup jauh dari lokasi awal ia mancing.
“Korban berhasil ditemukan di pinggir Sungai Comal, Kabupaten Pemalang, dalam keadaan meninggal dunia. Jarak dari tempat kejadian kurang lebih 25 Km. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ashari Kabupaten Pemalang,” ujar Budiono.
Dalam kesempatan itu, Budiono kembali mengimbau kepada siapapu, warga yang beraktivitas di sungai, bisa lebih memperhatikan perkembangan kondisi sungai. Jika cuaca tidak mendukung atau aliran sungai tidak memungkinkan untuk memancing atau lainnya, segera batalkan.
“Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai. Terima kasih atas pelaksanaan operasinya. Iimbuan kepada masyarakat yang sedang beraktivitas di sungai untuk lebih hati-hati dan waspada datangnya kondisi membahayakan manusia,” tutup dia. []