Ungaran – INFOPlus. Warga Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dihebohkan penemuan mayat tanpa identitas di sungai, Jumat (7/6). Penemuan tersebut menarik warga sekitar untuk mendatangi lokasi kejadian.
Sesosok mayat ditemukan di Sungai Parat, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Tidak ada identitas yang melekat di tubuhnya, namun belakangan diketahui korban merupakan pelajar setara SMP.
Mayat di sungai ini pertama kali diketahui oleh salah satu warga bernama Sudi (53). Pagi itu, sekira pukul 08.00 WIB, saksi baru saja menengok kebun miliknya dan hendak pulang ke rumah yang berlokasi tak jauh dari sungai tempat penemuan mayat.
Kapolsek Getasan Iptu Ari Parwanto menyampaikan temuan mayat tersebut langsung dikabarkan Sudi ke warga sekitar, termasuk dilaporkan ke Polsek Getasan melalui petugas Bhabinkamtibmas.
“Saat saksi melintas di lokasi melihat jenazah di sungai, selanjutnya memberitahukan kepada dua warga, yakni Mahfud (43) dan Riyadi (43), yang kebetulan berada di sekitar lokasi penemuan. Selanjutnya mereka menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Batur Aipda Joko Pramono, dan diteruskan ke Polsek Getasan,” ungkapnya didampingi Kanit Reskrim Ipda Agnes Eko Kristianto.
Temuan tersebut juga ditindaklanjuti Polres Semarang dengan mengirimkan tim Inafis guna melakukan olah TKP. Secara kasat mata, petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan atau hal lain yang menjurus terjadinya tindak pidana.
Di sisi lain, petugas kepolisian yang melakukan pendalaman informasi dengan meminta keterangan warga, akhirnya menemukan titik terang identitas mayat. Korban diketahui merupakan warga sekitar berinisial KH (14), pelajar SMP kelas VIII salah satu MTs di wilayah Kecamatan Getasan.
Meskipun telah mengetahui identitas korban, pihak Polsek Getasan belum bisa menyimpulkan penyebab pasti korban meninggal dunia di sungai berkedalaman 5-7 meter tersebut.
“Saat ditemukan secara kasat mata, untuk tubuh korban tidak ada luka luka. Namun kami tetap menunggu hasil pemeriksaan pihak Inafis, rumah sakit/medis, serta saksi-saksi yang terakhir bertemu korban,” ujar dia.
“Meskipun di bibir sungai juga ditemukan bekas tanah tergerus, seperti bekas terpeleset dan di sungai tersebut terdapat batu-batu besar, tapi penyebab masih kami dalami,” sambung Ari.
Sementara itu, warga berduyun-duyun ke lokasi penemuan guna melihat proses evakuasi jenazah korban. Aparat Polsek Getasan dibantu relawan dan BPBD Kabupaten Semaran bahu-membahu mengangkat jenazah dari sungai, kemudian membawanya ke RSUD Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa. (Mh) []