Semarang – INFOPlus. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang ingatkan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bijak. Sebab di musim hujan saat ini, sampah yang dibuang ke sungai bisa picu banjir.
Kepala DLH Kota Semarang Bambang Suranggono mengungkapkan pengelolaan sampah yang bijak oleh masyarakat bisa menjadi langkah preventif mencegah terjadinya banjir. Salah satunya dengan tidak membuang sampah, dalam bentuk apapun, ke saluran air maupun sungai.
Langkah lain yang bisa dilakukan masyarakat adalah tidak membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah.
“Kami mengajak masyarakat Kota Semarang untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu langkah konkret yang dapat diambil adalah dengan tidak membuang sampah ke sungai, apalagi saat ini tengah memasuki musim penghujan,” beber dia, Kamis (30/11).
Menurut Bambang, secara regulasi, pentingnya pengelolaan sampah juga telah ditekankan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah.
Peraturan ini mengatur larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh masyarakat guna menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
“Langkah-langkah preventif dan imbauan kami ini sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh Pemerintah Kota Semarang,” tegas dia.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Semarang Adi Jatmiko menambahkan saat ini pihaknya terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pengelolaan sampah.
“Sosialisasi terus dilakukan untuk mendorong masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah yang baik. Jadi bukan hanya penanganan akan tetapi juga pengurangan sampah, sesuai dengan Perda nomor 6 Tahun 2013,” ungkapnya.
Upaya sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat memahami praktik pengelolaan sampah yang baik.
Dengan demikian, langkah pencegahan bencana, khususnya banjir, dapat diimplementasikan secara efektif.
“Dalam menghadapi tantangan musim penghujan, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” imbuh dia. (Ags/Mw)