Pemalsuan Dokumen Ijazah, Akta Lahir dan SKCK Diungkap Polres Tegal Kota

oleh

Tegal – Aparat Polres Tegal Kota menangkap seorang pelaku dugaan pemalsuan dokumen.

Beragam jenis dokumen negara seperti ijazah sekolah formal, akta kelahiran, kartu keluarga, paspor, dan dokumen penting lain dipalsunya.

Eka Wachyudin (39) warga Jalan Wates Kelurahan Debong Kulon, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, pelaku pemalsuan yang ditangkap.

Eka ditangkap atas laporan dokumen palsu yang dibuatnya. Eka beraksi sejak 2016 dan mendapat ketrampilan itu secara otodidak.

“Dia sudah menggeluti bisnis tersebut sejak 2016 lalu. Juga pernah ditangkap dengan kasus yang sama,” kata Kapolres Tegal Kota, AKBP Jon Wesly Arianto, Selasa (2/10).

Kapolres mengungkapkan, Eka merupakan residivis kasus yang sama. Sebelumnya dia pernah diproses hukum atas kasus pemalsuan juga.

Menurut Kapolres, pelaku termasuk profesional. Hal itu terlihat dari barang bukti dokumen palsu sangat mirip dengan aslinya.

Bahkan blanko yang biasa ada di dokumen juga sangat mirip. Serta hologram emas dan warna lain yang tampak rapi dalam pembuatannya. Selain itu, peralatan yang digunakan pelaku juga cukup lengkap.

Sementara dari tersangka, polisi menyita dokumen- dokumen palsu, di antaranya dua kartu keluarga, satu akta lahir palsu, dan satu ijazah. Polisi juga mengamankan perlengkapan pembuat dokumen palsu.

Antara lain mesin printer, laminating, scanner, stempel, spidul, dan laptop.
Sementara tersangka Eka, menuturkan mampu membuat dokumen palsu seperti SKCK, ijazah, KK dan Akta lahir.

Setiap dokumennya, ia mengenakan tarif harga berbeda-beda tergantung tingkat kesulitan dalam pembuatan. Seperti unyuk SKCK, KK, Kartu Melaut sebesar Rp 200 ribu.

“Untuk ijazah Rp 500 ribu,” kata dia.

Eka mengaku mendapat pesanan dari pengguna jasanya lewat calo atau perantara. Perantara menggunakan pola kerja dari mulut ke mulut untuk menawarkan pembuatan dokumen palsu.

“Saya melakukannya sendiri. Tidak ada keterlibatan orang lain,” kata dia yang sehari- hari sebagai pedagang dan memperoleh ‘keterampilan’ secara otodidak.edit