Cilacap – INFOPlus. Tiga anak terseret arus ombak di Pantai Karangpakis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Satu di antaranya hingga saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Kantor SAR Cilacap menerima informasi adanya kondisi membahayakan manusia terhadap tiga orang terseret ombak di Pantai Karangpakis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap, Minggu (6/4).
Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah menyebutkan bahwa kejadian bermula pada sekitar pukul 13.00 WIB, ketiga korban sedang bermain di air di Pantai Karangpakis.
Tak dinyana datang ombak besar sehingga menyeret keduanya. Dua survivor berhasil diselamatkan oleh warga, sedangkan satu rekannya tidak berhasil diselamatkan karena terlanjur terbawa arus ke tengah.
Diketahui identitas para korban adalah Galih (11), Bima (11) keduanya asal Desa Karangpakis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap. Serta satu yang belum ditemukan, atas nama Wahyumi (12), warga Desa Banjarsari RT 2 RW 3, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.
“Menindaklanjuti laporan tersebut, 1 tim rescue diberangkatkan dari Kantor SAR Cilacap untuk melakukan pencarian terhadap survivor,” ujar Abdullah.
Pencarian dilakukan dengan cara penyisiran, termasuk di sepanjang pantai dan pantauan udara dengan menggunakan drone. Hanya saja, hingga siang berganti malam belum ada tanda-tanda keberadaan Wahyumi.
Selanjutnya operasi SAR dihentikan sementara karena kondisi cuaca sudah mulai gelap. Dan pencarian berlanjut Senin (7/4) pagi tadi, mulai pukul 07.00 WIB. Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian dengan membagi menjadi tiga tim pencarian.
“Tim SAR gabungan kita bagi menjadi 3 SRU, SRU 1 melakukan penyisiran di perairan Pantai Karangpakis seluas 3 Nm dengan menggunakan rubberboat dan perahu jukung milik nelayan, selanjutnya SRU 2 melakukan penyisiran di tepian Pantai Karangpakis dari LKP (lokasi kejadian pertama) ke arah barat sejauh 5 Km dan SRU 3 Melakukan pemantauan via udara menggunakan drone UAV-47 CLP di sekitaran LKP,” jelas Komandan tim SAR gabungan, Brian Gautama.
Namun hingga sore jelang malam, tim SAR gabungan masih belum menemukan tanda-tanda korban. Pencarian akan dilanjutkan Rabu (8/4) pagi.
“Kami mohon doanya agar tim SAR selalu diberi keselamatan dan survivor segera diketemukan,” imbuh dia. []