Semarang – INFOPlus. Universitas Negeri Semarang atau Unnes kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia dengan mengukuhkan 13 guru besar baru, Selasa (3/12).
Kegiatan pengukuhan guru besar yang berlangsung di kampus Unnes, Gunungpati, Kota Semarang ini menjadi tonggak penting dalam upaya universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan inovasi yang berdampak luas.
Selain itu, bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis Unnes untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan.
Rektor Unnes, Prof Martono menyebut dengan keahlian dan pengalaman yang beragam, para guru besar baru siap menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi masyarakat, mulai dari isu pendidikan, ekonomi, hingga lingkungan.
“Pengukuhan ini adalah pengakuan atas dedikasi luar biasa para profesor yang semakin memperkokoh posisi Unnes sebagai lembaga pendidikan berkualitas dan berdaya saing,” ucap dia.
Ke-13 guru besar baru Unnes tersebut masing-masing adalah Prof Endang Susilaningsih, ahli di bidang metodologi pembelajaran dan asesmen; Prof Puji Astuti, ahli bidang cooperative learning in english language teaching; Prof Rofi Wahanisa, ahli bidang politik hukum agraria.
Kemudian ada Prof Yusro Edy Nugroho ahli bidang filologi; Prof Sri Kadarwati, ahli bidang material katalis; Prof Thriwaty Arsal, ahli bidang sosiologi pedesaan; Prof Sunarto, ahli bidang estetika musik (musikologi); Prof Rini Kusumawardani, ahli bidang rekayasa geoteknik kegempaan; Prof Sri Sumartiningsih, ahli fisiologi olahraga.
Serta Prof Arif Purnomo, ahli filsafat pendidikan IPS, Prof Awalya, ahli manajemen bimbingan dan konseling; Prof Mahardika Prasetya Aji, ahli fisika nanomaterial; dan Prof Nina Oktarina, ahli bidang manajemen pendidikan administrasi perkantoran.
Dengan pengukuhan ini, Unnes berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.
“Kami berharap para guru besar Unnes dapat menjadi garda terdepan dalam menjawab tantangan zaman dan mewujudkan kecemerlangan pendidikan di Indonesia,” pungkas Martono. []