Semarang – INFOPlus. Coblosan unik dan cukup menyita perhatian masyarakat terjadi di wilayah Semarang Barat, Kota Semarang. Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kenakan kostum wayang.
Beragam cara dilakukan KPPS di Kota Semarang untuk menarik minat masyarakat dalam berpartisipasi menentukan hak pilihnya di Pilkada 2024.
Salah satunya di tempat pemungutan suara (TPS) 05 di RW IV, Kelurahan Krapyak, Semarang Barat. Di TPS tersebut, petugas KPPS menggunakan kostum tokoh pewayangan.
Ketua RW IV, Tri Subekso menjelaskan, ide tersebut muncul sebagai cara warga untuk merespon penamaan jalan di Kelurahan Krapyak yang menggunakan nama tokoh pewayangan dan pawukon.
“Selain menjadi daya tarik masyarakat untuk ke TPS, petugas ini mengenakan kostum tokoh pewayangan seperti Subali, Hanoman, Sugriwo, Watugunung, Mandasia, Julungwangi, Warigalit, dan Galungan,” kata Tri, Rabu (27/11).
Bukan tanpa alasan petugas KPPS setempat mengenakan kostum wayang. Wilayah mereka merupakan kampung lama yang sebelum adanya pembangunan Perumnas, menjadi salah satu proyek percontohan pembangunan perumahan di Semarang pada tahun 1980-an.
Saat itu muncul kebijakan untuk menamakan jalan yang ada dengan tokoh wayang, khususnya keluarga Wanara dan nama-nama Pawukon.
“TPS kami mengusung tema tokoh pewayangan sebagai apresiasi terhadap riwayat perkembangan kampung sekaligus mendekatkan dunia pewayangan secara praktis kepada masyarakat luas. Ditambah, kami memiliki agenda budaya Grebeg Subali yang rencananya akan diselenggarakan kembali pada tahun 2025,” paparnya.
Sementara itu, Ketua KPPS TPS 05, Adam Adjie Kurniawan mengatakan, TPS 05 terdapat 533 pemilih yang masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pihaknya berharap warga dapat memberikan hak pilihnya di Pilwakot Semarang.
“TPS 05 terdapat 533 DPT, warga cukup antusias, pagi sudah banyak yang datang, antrean juga tidak begitu panjang karena hanya terdapat dua surat suara, Pilwakot dan Pilgub,” imbuh dia. []