Semarang – INFOPlus. Hasil survei Litbang Kompas mengungkap elektabilitas Yoyok Joss kalah dengan Agustina Iswar. Agustina dan Iswar merespons santun atas hasil survei tersebut.
Elektabilitas Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin saat ini berada di angka 38,1 persen. Sementara Yoyok dan Joko Santoso atau biasa disebut Yoyok Joss beradadi di angka 35,9 Persen.
Hasil survei Litbang Kompas tersebut semakin menguatkan indikasi mayoritas warga Semarang bakal memilih Agustina danIswar dalam kontestasi Pilwalkot Semarang pada 27 November mendatang.
Menanggapi hasil survei ini, Agustina merasa bersyukur mengingat hal itu bisa menumbuhkan semangat tim dan relawannya untuk lebih bekerja keras.
“Terkait survei kita bersykur karena kita sudah sedikit melampaui dari Paslon lain, dari sisi popularitas dan elektabilitas,” ujar Agustina didampingi Iswar usai menghadiri diskusi publik di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Kamis (21/11).
Dalam kesempatan itu, Agustina meminta kepada seluruh tim dan relawan untuk tetap menjaga basis massa di wilayah masing-masing dengan kepercayaan yang tinggi dan terus menyuarakan visi dan misi Jaguar, sebutan untuk Agustin Iswar.
“Hari ini ingin kami sampaikan kepada seluruh tim dan relawan untuk tetap menjaga basis dengan kepercayaan yang tinggi dan terusmenyuarakan visi dan misi Agustin-Iswar supaya pupularitas dan elektabilitaskita tetap naik,” tuturnya.
Agustina menekankan juga supaya tim dan relawannya selalu waspada di masa jelang pemungutan suara seperti saat ini. Dia mengatakan bahwa timnya sudah sangat hafal situasi yang terjadi ketika mendekati hari pencoblosan.
“Maka saya minta tim relawan dan masyarakat harus waspada, jangan sampai ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan,” ujar dia.
Selain itu, Agustin semua pihak, khususnya tim, relawan dan pendukung tidak bersikap reaktif dengan masifnya serangan kampanye hitam dan kampanye negatif beberapa waktu terakhir.
“Tidak usah panik dengan serangan-serangan black campaign dan negative campaign. Saya betul-betul minta kita tetap tenang. Jika ada gambar saya yang rusak, diganti dengan yang baru, kalau ada. Jangan emosi, wong itu cuma gambar. Intinya jangan sampai kita melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri,” bebernya.
“Saya nggak mau terjadi konflik fisik di masyarakat. Jadi tolong yang waras ya ngalah. Kalau terjadi pelanggaran serahkan kepada tim advokasi kita saja. Kami cuma ingin membuat masyarakat tenang dan nyaman aja di Pilwalkot ini,” tutupnya. []