Semarang – INFOPlus. Program pro rakyat yang diusung Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin membuat ribuan karyawan PT Pantjatunggal Kniting satu suara mendukung dan menangkan Paslon tersebut di Pilwakot Semarang.
Seorang karyawan pemintal kain di PT Pantjatunggal Kniting bernma Yanti (46) tiba-tiba lari dari meja kerjanya lalu menghidupkan kamera smartphone.
Smartphone tersebut kemudian diberikan kepada Iswar Aminuddin lalu mereka melakukan swafoto bersama dengan Agustina.
Momen itu terjadi tiba-tiba ketika pasangan calon Wali Kota Semarang nomor urut 01, Agustina dan Iswar. menyambangi pabrik pemintalan yang berada di Kelurahan Simongan Kecamatan Semarang Barat, Selasa (19/11).
“Seneng Pak, pokoknya saya pendukungnya, saya warga Gajahmungkur. Bekerja di sini sudah 21 tahun. Karyawannya 1.500 orang. Saya pasti nyoblos 01,” ujar Yanti sekonyong-konyong menyatakan dukungannya langsung di hadapan Agustina dan Iswar.
CEO PT Pantjatunggal Kniting, Yandi Yanuar yang melihat respons spontan karyawannya tersebut hanya bisa tersenyum. Memang, Yanti sangat mengidolakan Agustina dan Iswar sehingga ia memaklumi perempuan tersebut yang sekonyong-konyong minta foto bareng.
“Kami mengundang Bu Agustin dan Pak Iswar untuk sosialisasi. Kami yang mengundang mereka,” ujar Yanuar memberi pemakluman.
Yanuar mengatakan bahwa dirinya beserta seluruh karyawan PT Pantjatunggal memberi dukungan penuh kepada pasangan Jaguar ini karena mereka akan meneruskan program Hendrar Prihadi.
“Karena saya percaya program yang baik dari Mas Hendi bakal diteruskan mereka. Mas Hendi sudah banyak membantu kami para pengusaha untuk dengan mudah berinvestasi di Kota Semarang, termasuk perijinannya,” beber dia.
Yanuar kemudian menceritakan kekhawatirannya terkait rencana relokasi beberapa pabrik dan gudang di kawasan Jalan Raya Simongan guna penataan kembali wilayah Semarang Barat.
Ia menyampaikan bahwa alangkah lebih baiknya rencana tersebut ditunda dulu sampai para pemilik pabrik dan gudang siap melakukannya. Pasalnya, gudang dan pabrik di kawasan tersebut mayoritas sudah bersertifikat SHM dan jika direlokasi maka akan memakan biaya sangat besar.
“Saya ingin menyampaikan jangan direlokasi dulu. Karena beberapa industri besar di Simongan rencananya mau direlokasi. Nah saya minta jangan dulu, karena bangunan dan asset di sini bersertifikat hak milik atas nama kami. Jadi kalau direlokasi akan mempersulit kami karena biaya relokasinya sangat besar,” terangnya.
Yanuar mengaku memang mengarahkan seluruh karyawan dan direksinya untuk mencoblos nomor urut 01, baik untuk calon walikota maupun calon gubernur.