Salatiga – INFOPlus. Data dari Dinas Kesehatan Kota Salatiga, angka stunting pada bulan Agustus 2024 tercatat 5,87 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,05 persen.
Meskipun angka penurunan tidak terlalu tinggi, tetapi Pj Wali Kota Yasip Khasani tetap memberi apresiasi kerja keras Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
“Memang angkanya hanya turun 0.05, tetapi mari kita maknai sebagai hasil kerja keras, kerja cerdas dan kerja kolaborasi kita semua. Meskipun di balik raihan tersebut masih banyak PR yang harus kita tuntaskan,” kata Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani dalam Rakor TPPS dan Rembuk Stunting tahun 2024, di Hotel Grand Wahid, Kamis (3/10).
Rapat ini koordinasi ini sendiri dalam upaya percepatan penurunan stunting. Dengan mengusung tema Penguatan Kolaborasi Mitra Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kota Salatiga, harapannya kasus stunting Kota Salatiga bisa menurun.
Dijelaskan Yasip, ada banyak upaya untuk menekan angka stunting. Salah satunya pada tahun ini ada kerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
“Jadi Pemkot Salatiga bersama stakeholder melakukan penanganan per anak. Setiap anak nanti akan diperiksa dan penyebabnya apa, nanti akan ketahuan. Maka treatmentnya adalah sesuai dengan kondisi anak tadi,” ungkap dia.
Dan mulai 30 September hingga 16 November 2024, merupakan waktu pengumpulan data dalam Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
Karena itu, Yasip Khasani berharap agar seluruh pihak terkait penanganan stunting dapat menyukseskan survei tersebut.
“Kepada para lurah dan camat, saya harap dapat mengawal pelaksanaan survei dan memastikan prosesnya berjalan dengan lancar dengan perolehan data yang akurat,” katanya.
Sebab, status gizi dari masyarakat adalah cerminan kesehatan dan kualitas hidup bangsa Indonesia. Hasil survei pun akan dijadikan dasar bagi penentuan kebijakan dan program-program yang akan datang.
Sementara, Ketua DPRD, Dance Ishak Palit menyampaikan komitmennya untuk bersama-sama menurunkan stunting.
“Sekarang datanya sudah sama yang didapat dari pengukuran di Posyandu dan tempat-tempat lain. Maka dari itu saya harapkan kita benar-benar fokus dalam penurunan stunting. Data di Salatiga itu masih di angka lima koma sekian, nah itu yang harus kita turunkan,” tutur Dance.
Sementara di kegiatan tersebut dilakukan penandatanganan menyepakati langkah strategis mempercepat penurunan stunting di Kota Salatiga.
Salah satu poin penting yang disepakati adalah melakukan penguatan koordinasi dan kolaborasi disertai pembagian peran yang jelas agar dapat saling melengkapi dan tidak tumpang tindih dalam mencapai target. (AK)