Semarang – INFOPlus. Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Semarang optimalkan Medsos untuk penyebarluasan informasi.
Menurut Mbak Ita, sapaan Wali Kota Semarang, di era digital ini peran media sosial atau Medsos sangat penting untuk menyosialisasi program, kebijakan, dan informasi positif lain.
Hal itu diungkapkan Mbak Ita pada acara Sosialisasi Pengelolaan Media Sosial di Ruang Loka Krida, Balai Kota Semarang Kamis (3/10).
“Saat ini berita negatif cenderung lebih cepat viral, sementara prestasi Pemkot Semarang sering terabaikan. Padahal sudah banyak sekali kegiatan bagus yang telah dilakukan dan penghargaan-penghargaan yang diterima oleh Kota Semarang tetapi belum terpublikasikan dengan baik,” beber dia.
Dikatakan, upaya penyebarluasan informasi pembangunan dan hal positif lain perlu dilakukan. Apalagi di wilayah seperti Kota Semarang yang memiliki banyak keunggulan dan potensi, seperti wisata, kuliner, maupun aneka usaha perekonomian masyarakat.
“Buatlah konten Instagram semenarik mungkin, karena konten yang menarik akan meningkatkan followers. Manfaatkan untuk menjual potensi yang ada di kota Semarang. Selain itu, melalui admin juga harapannya dapat menjadi ujung tombak dalam meng-counter berita-berita negatif yang dapat segera disampaikan kepada khalayak,” beber dia.
Hal senada disampaikan Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto. Ia menyebut optimalisasi media sosial perlu dilakukan hingga di tingkat kelurahan guna mengangkat program dan kegiatan yang seksi di wilayah.
“Zaman sekarang sudah wajib memanfaatkan Medsos untuk pamer hal-hal yang baik mengenai instansi dan wilayah kita. Untuk itu manfaatkan kemajuan digital ini dengan baik,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Soenarto juga menjelaskan mengenai layanan publik bernama Semarang Virtual Assistant (Savira) di nomor WhatsApp 0821-9999-6148.
Layanan tersebut memberikan informasi cepat mengenai PBB, layanan Rumah Sakit Wongsonegoro, antrean Puskesmas, kependudukan, izin Nakes, pajak kendaraan, PDAM, NPWP, serta informasi infrastruktur.
Sosialisasi Media Sosial dihadiri 229 pengelola medsos di masing-masing OPD, kecamatan dan kelurahan.
Menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Kabid Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik Diskominfo Semarang, Dian Aryanto serta konten kreator Dani Nugroho yang berbagi tips soal pembuatan konten yang aktual, informatif, dan otentik. []
