Semarang – INFOPlus. Survei Y-Publica di kontestasi Pilwakot Semarang menunjukkan elektabilitas Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin mengungguli pasangan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso. Survei dilakukan pada 7-12 September 2024.
“Elektabilitas Agustina-Iswar sebesar 35,4 persen, sementara Yoyok-Joko mendapat 29,7 persen. Namun, dinamika elektabilitas dua pasang kandidat masih bisa dinamis,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, dalam acara rilis survei Pilwakot Semarang Semarang, Senin (16/9).
Rudi mengungkapkan, jumlah responden yang belum memutuskan pilihan masih sangat besar, yakni 30,2 persen. Sementara 4,7 responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
“Sebagian besar undecided voters adalah kelas menengah dan terpelajar. Mereka belum memutuskan pilihan politik karena masih menunggu masa kampanye dan sosialisasi visi-misi kandidat,” ungkapnya.
Menurut Rudi, karena jumlahnya yang cukup besar, yakni sepertiga dari pemilih, maka keberadaan undecided voters bisa menjadi kekuatan penentu hasil akhir Pilwakot Semarang.
Lebih lanjut, Rudi menyampaikan, meskipun pengumuman Agustina-Iswar yang diusung oleh PDI Perjuangan baru terjadi pada akhir Agustus lalu, namun awareness dan keberterimaan pasangan ini cukup tinggi.
“Ada 56,7 persen respon yang mengetahui Agustina-Iswar diusung oleh PDIP, sementara pasangan Yoyok-Joko diusung oleh 17 parpol diketahui oleh 55,6 persen. Tingkat persetujuan terhadap pasangan Agustina-Iswar 84,6 persen, sedangkan Yoyok-Joko 82,5 persen,” jelasnya.
Menurut Rudi, keberadaan mesin partai PDIP menjadi kunci percepatan sosialisasi pasangan Agustina-Iswar ke akar rumput.
Terkait elektabilitas, Rudi menyebut sebagian besar responden memilih calon wali kota/wakil wali kota karena alasan berpengalaman di pemerintahan (26,2 persen).
“Agustina meniti karir politik dari bawah, dari anggota DPRD Kota Semarang, kemudian anggota DPRD Provinsi Jateng, lalu terpilih di DPR-RI. Sementara Iswar menjabat sebagai Sekretaris Daerah di pemkot Semarang saat ini,” jelasnya.
Faktor lain yang jadi alasan responden memilih calon adalah peduli pada rakyat (20,9 persen), bebas dari korupsi (17,4 persen), visi misi kandidat (10,8 persen), religius (6,7 persen), dan tidak menjawab sebesar 8 persen.
Selain faktor itu, Rudi juga menganggap pasangan Agustina – Iswar mendapat efek dari tingkat kepuasan publik (approval rating) terhadap kinerja Pemerintah Kota Semarang.
Untuk diketahui, approval rating terhadap kinerja Pemkot Semarang cukup tinggi, yakni 72,4 persen, hanya turun sedikit dari survei pada bulan Mei sebesar 77 persen.