Pekalongan – INFOPlus. Konser musik menampilkan band rock Superman Is Dead (SID) dan Tinky Winky di Kota Pekalongan berakhir ricuh, Sabtu 14/9) malam. Penonton tak bertiket diduga menjadi biang keladi kericuhan.
Konser Superman Is Dead (SID) dan Tinky Winky digelar di Pasir Kencana, Kota Pekalongan. Awalnya dijadwalkan menjadi malam yang penuh kemeriahan.
Namun, situasi berubah kacau setelah sekelompok penonton tanpa tiket merangsek masuk ke area konser, menimbulkan kekacauan yang memaksa polisi turun tangan.
Peristiwa ini mengakibatkan belasan orang terluka, termasuk seorang petugas Brimob yang terkena lemparan batu.
Kericuhan berawal sekitar pukul 20.30 WIB, ketika SID baru saja membawakan beberapa lagu. Tinky Winky, yang menjadi salah satu penampil utama dan dinanti-nantikan oleh penonton, belum sempat naik panggung.
Suasana yang awalnya terkendali mendadak memanas setelah ratusan penonton tanpa tiket mencoba merangsek masuk ke dalam area konser.
Dini Arum, seorang penonton asal Batang yang sempat menyaksikan langsung insiden tersebut, menceritakan detik-detik bagaimana situasi mulai kacau.
“Ratusan penonton yang tidak bertiket mencoba masuk, hingga terjadi kericuhan karena tidak diperbolehkan masuk petugas,” kata Dini, yang mengaku sempat pingsan karena terdorong dan terhimpit oleh penonton yang berdesakan.
Menurut informasi yang dihimpun, para penonton ilegal ini tidak hanya memaksa masuk, tetapi juga menimbulkan kerusuhan di dalam arena.
Mereka melempar batu, botol minuman keras, dan merusak fasilitas yang disediakan oleh panitia.
Portal pagar besi yang dipasang untuk menjaga keamanan bahkan dijebol, membuat situasi semakin tak terkendali.
“Terjadi lempar-lemparan batu antara penonton yang memaksa masuk dan petugas keamanan. Beberapa penonton, termasuk saya, sempat pingsan karena desak-desakan,” ujar Dini, yang dengan susah payah dibantu oleh temannya untuk keluar dari arena.
Tidak hanya penonton yang menjadi korban dalam peristiwa ini, tetapi juga petugas keamanan. Beberapa anggota Brimob dilaporkan terluka akibat terkena lemparan batu.
Dini, yang merupakan penggemar berat Tinky Winky, mengaku kecewa dengan situasi yang terjadi.
Ia rela membayar Rp 150 ribu untuk tiket on the spot (OTS), namun belum sempat menyaksikan penampilan band favoritnya karena konser dihentikan lebih awal.
“Saya kecewa banget, band terakhir yang saya tunggu-tunggu belum tampil, konsernya malah bubar. Saya nunggu-nunggu Tinky Winky, tapi sudah keburu rusuh,” ungkapnya dengan nada kesal.
Kericuhan baru bisa dikendalikan sekitar pukul 22.10 WIB setelah polisi maupun petugas dari Brimob Polda Jawa Tengah berjibaku selama dua jam untuk membubarkan massa.