Agustina – Iswar Dorong Kepedulian Warga Semarang Lewat Biaya Operasional RT

oleh
agustina iswar semarang
Pasangan calon kepala daerah, Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin siapkan Biaya Operasional untuk tiap RT di Semarang. (Foto: Dok)

SemarangINFOPlus. Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Amminudin punya tips khususnya meningkatkan rasa kepedulian warga terhadap wilayahnya. Setiap RT akan digelontor dana bantuan yang dinamai Biaya Operasional.

Hal ini disampaikan Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin kepada wartawan usai bertemu dengan relawan di Semarang Tengah, Jumat (14/9) malam.

Menurut Agustina, Biaya Operasional RT menjadi salah satu program unggulannya bersama Iswar jika kelak terpilih sebagai kepala daerah Kota Semarang di Pilwakot November mendatang.

“Kenapa RT jadi sasaran utama ? Kalau kita ingin berdandan menjadi kota perekonomian, yang harus dilihat no 1 adalah wajah Kota Semarang yang menjadi sense of belonging (rasa memiliki) dari warga,” beber dia.

INFO lain :  PKS Tarungkan Bakal Calon Legislatif muda di Jateng

Rasa memiliki atau kepedulian warga dinilai menjadi vital bagi sebuah pembangunan kota karena masyarakat di tingkat RT yang berada di garda terdepan dalam perawatan dan pemeliharaan infrastruktur yang ada, khususnya di sekitar lingkungannya.

“Apa gunanya Pemkot Semarang membuat trotoar, membuat jalan besar dan taman yang bagus, kalau masyarakatnya tidak peduli. Maka proses pertama inisiasi yang jadi kunci adalah RT,” ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, masyarakat di tingkat RT butuh stimulus yang bernama Biaya Operasional. Bantuan sebesar Rp 25 juta tersebut rencananya akan diberikan ke masing-masing RT tiap tahunnya.

INFO lain :  FPKB: Kontribusi BUMD Dalam PAD Belum Terlihat

Lewat bantuan Biaya Operasional RT ini lah maka masyarakat tidak lagi bingung dengan sumber pendanaan untuk kegiatan warga, termasuk merawat lingkungannya lewat kerja bakti. Sekaligus menguatkan kembali semangat gotong royong warga.

“Melalui Biaya Operasional ini, warga yang kurang mampu juga tidak lagi diberatkan dengan beragam iuran di lingkungan tempat tinggalnya,” sebut Agustina.

Agustina dan Iswar memastikan sumber pendanaan Biaya Operasional RT tidak akan mengikis alokasi anggaran yang sudah ada. Seperti anggaran Rp 1 miliar untuk kelurahan, ataupun APBD untuk kecamatan.

INFO lain :  Anak 13 Tahun Meninggal Tenggelam di Sungai Curug Tujuh Bidadari Semarang

“Jadi untuk hal-hal kecil yang tak bisa tercover oleh jajaran Pemkot Semarang, ini diurus oleh RT lewat bantuan biaya operasional,” katanya.

“Tentu ini harus ditangkap oleh teman-teman birokrasi yang paling rendah, kelurahan. Jika LPMK, RW dan RT ini bersatu, kemudian pemerintahan kelurahan bisa paham dan memfasilitasi, saya kira permasalahan apapun yang kaitannya Kota Semarang akan lebih mudah ditangani,” sambung dia.

Iswar menambahkan dana bantuan Biaya Operasional RT ini akan diberikan dalam bentuk uang, bukan kegiatan. Artinya, penggunaan dana tersebut diserahkan ke masing-masing RT sesuai kebutuhan dan potensi yang ada.