Ungaran – INFOPlus. Kegiatan Petik Sayur di Dusun Kebonan, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang menjadi strategi jitu untuk mengangkat potensi wisata edukasi.
Petik Sayur di Dusun Kebonan, Desa Tolokan, Getasan, Kabupaten Semarang diikuti ratusan pelajar dan kelompok masyarakat dari luar daerah, Rabu (4/9). Kegiatan tersebut bagian dari strategi Dusun Kebonan untuk mempromosikan potensi wisata edukasi yang bernama gotong royong.
Kepala Desa Tolokan, Dwi Wahono mengatakan program Petik Sayur tidak dipungut biaya alias gratis. Terlaksana berkar kolaborasi Rumah Zakat Cabang Semarang bersama Komunitas Sedekah Sayur yang berada di wilayah desanya.
“Dari program Petik Sayur ini juga, mengangkat wisata edukasi di dusun ini. Di mana, warga di Dusun Kebonan memang terkenal memiliki karakter gotong royong yang kuat,” ungkap Dwi Wahono.
Terbukti, lanjut dia, pada kegiatan ini semua potensi ditunjukkan untuk menyambut para tamu. Kesenian Tari Soreng juga dipentaskan untuk menyambut kedatangan para peserta. Tampak peserta begitu menikmati salah satu kesenian yang ada di dusun tersebut.
“Kalau urusan gotong royong di sini nomor satu. Terima kasih kepada semua warga yang turut serta berpartisipasi. Ibu-ibu juga mengambil peran, bapak-bapaknya apalagi, remaja Karang Taruna juga ikut ambil bagian. Pokoknya luar biasa. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini bisa mendorong terbentuknya desa wisata,” terang dia.
Sementara, Kepala Dusun Kebonan, Maryoto mengaminkan harapan dari Kepala Desa Tolokan. Pihaknya sangat menyambut baik rencana mengangkat semangat gotong royong warga menjadi wisata edukasi.
“Insya Allah di bawah koordinasi pencetus program Kampung Sedekah Sayur yaitu Bapak Heri dan Bapak Kabul, ke depan bisa terus memberikan manfaat kepada masyarakat luas,” kata Maryoto.
Branch Manager Rumah Zakat Semarang, Ahmad Joko mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu sehingga program ini bisa terlaksana dengan baik.
Ia menyebutkan, lewat Petik Sayur, petani setempat mendapatkan manfaat. Pun demikian dengan para pengunjung, bisa berwisata menikmati keindahan alam sekaligus kesenian khas Tolokan, merasakan keramahan dan gotong royong masyarakat desa serta membawa pulang sayur dari hasil memetik sendiri.
“Tentu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi menyukseskan program ini. Para petani terbantu di saat harga sayur sedang jatuh. Para pengunjung juga bisa berwisata menikmati pemandangan alam dan petik sayur gratis,” beber dia.