Ungaran – INFOPlus. Bermaksud berburu burung di kebun, warga Pabelan, Kabupaten Semarang malah temukan jenazah tetangganya. Tidak ada tanda kekerasan, korban meninggal diduga karena penyakit.
Samadi (57) warga Dusun Tawangsari, Desa Semowo, Kecamatan Pabelan tak sengaja menemukan tetangga desanya meninggal dunia di area perkebunan di Dusun Tunggakrejo, Desa Semowo, Pabelan, Selasa (20/8).
Samadi yang awalnya berniat berburu burung kicauan, mengurungkan niatnya dan melaporkan temuan itu ke pihak berwenang.
Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W, melalui Kapolsek Pabelan AKP Riyadi saat dikonfirmasi mengatakan korban yang meninggal dunia diketahui bernama Supriedi (66) warga Dusun Gambir, Desa Semowo, Kecamatan Pabelan.
“Mengetahui tetangganya meninggal, saksi saudara Samadi menginformasikan ke rekannya yang lain,” ungkap AKP Riyadi.
Informasi awal yang diterima kepolisian, korban Supriedi saat kejadian sedang membersihkan kebun milik keluarga adik iparnya.
Berkaitan kronologi kejadian tersebut, AKP Riyadi menuturkan bahwa saksi Samadi bersama rekannya Sutardi (57) warga Dusun. Gambir, Desa Semowo, Pabelan, menuju area kebun di Dusun Tunggakrejo, Desa Semowo.
Sesampainya di lokasi, keduanya berpencar untuk berburu burung. Saat berjalan di jalan setapak kebun, Samadi melihat ada tas berwarna merah muda tergeletak tanpa diketahui siapa pemiliknya.
Ia pun mendekat guna mencari tahu lebih jauh. Dan ketika diperiksa lebih teliti, tak jauh dari lokasi temuan tas, Samadi melihat sesosok tubuh tergeletak sekitar satu meter di bawah jalan setapak.
Posisi pria tersebut tergeletak. Ternyata korban adalah tetangganya dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Petugas Polsek Pabelan dan Inafis Polres Semarang yang mendapat laporan temuan mayat mendatangi lokasi penemuan guna melakukan olah tempat kejadian perkara.
Hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di sekitar lokasi penemuan mayat. Dan keterangan petugas medis Puskesmas Pabelan menyebutkan jika korban Supriedi merupakan pasien penyakit jantung.
Polisi juga menemukan tak jauh dari lokasi penemuan, ada lahan kebun yang memperlihatkan bekas dibakar.
“Sehingga pihak Inafis bersama pihak medis memperoleh kesimpulan awal bahwa korban terpeleset saat kegiatan membakar lahan kebun yang dikerjakannya,” ungkap Riyadi.
Kaur Identifikasi Satuan Reskrim Polres Semarang, Aiptu Edy Ponco menambahkan pada tubuh korban tidak ada tanda tanda penganiayaan. Korban jatuh posisi terlentang sehingga kepala bagian belakang membentur batu. Dimungkinkan penyakit jantungnya kumat sehingga ia jatuh.