Batang – INFOPlus. Seorang warga Kabupaten Batang, ditemukan tewas usai tercebur sumur. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, diduga karena faktor sakit.
Slamet Subejo (40) warga Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Batang, tercebur ke sumur sedalam 10 meter yang berlokasi di halaman rumahnya, Selasa (15/7). Berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia.
Bhabinkamtibmas Polsek Batang Kota, Aiptu Jumiko, mengungkapkan Slamet memiliki riwayat penyakit epilepsi, yang dalam bahasa awam dikenal dengan sebutan penyakit ayan.
“Berdasarkan keterangan keluarga, korban ini punya riwayat penyakit ayan. Kemungkinan saat kejadian sakitnya sedang kambuh. Namun, lebih jelasnya nanti akan ada keterangan dari pihak medis,” ujar Aiptu Jumiko.
Epilepsi adalah gangguan sistem saraf pusat yang menyebabkan aktivitas otak menjadi abnormal. Penyakit ini bisa mengakibatkan kejang, periode perilaku dan sensasi yang tidak biasa, serta kadang-kadang hilang kesadaran. Dalam kasus Slamet, penyakit ini diduga menjadi penyebab utama yang membuatnya terjatuh ke dalam sumur.
Kepala Dusun Kalisalak, Ahmad Taroji mengungkapkan bahwa kejadian Slamet tercebur sumur berlangsung sekitar pukul 13.57 WIB.
“Saat itu istri korban, Fitriyah, baru saja pulang ke rumah untuk istirahat siang dari bekerja. Istrinya mendengar suara gemuruh dari area sumur. Saat diperiksa, ternyata suaminya sudah berada di dalam sumur,” jelas Taroji.
Fitriyah dengan panik segera berlari keluar rumah untuk meminta pertolongan. Warga sekitar bersama anggota Bhabinkamtibmas Polsek Batang Kota merespons panggilan darurat tersebut.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Batang juga menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.
“Proses evakuasi kami mulai sekitar pukul 14.00 WIB,” tambah Taroji.
Sumur tempat Slamet ditemukan memiliki kedalaman 10 meter dengan diameter yang sempit, membuat proses evakuasi menjadi sangat menantang. Meskipun akhirnya berhasil mengangkat Slamet dari dalam sumur, sayangnya ia sudah tidak bernyawa. Jenazah Slamet kemudian diperiksa oleh tim medis dari RSUD Kalisari Batang.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka-luka pada tubuh korban,” ujar seorang anggota tim medis.
Atas kejadian tersebut, Fitriyah mengaku keluarganya sudah ikhlas menerima kenyataan pahit ini dan tidak ingin jenazah suaminya diautopsi.
“Kami ikhlas, ini musibah. Kami ingin agar suami saya langsung dimakamkan saja,” ucap dia dengan mata berkaca-kaca.