Masjid Tak Hanya Tempat Ibadah, Wali Kota Semarang: Sentra Pembinaan dan Peradaban Umat

oleh
dewan masjid indonesia semarang
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat membuka kegiatan Pelatihan Manajemen Masjid “Mewujudkan Masjid yang Bersih, Sehat dan Aman" di SD Supriyadi, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, baru-baru ini. (Foto: Dok)

SemarangINFOPlus. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang untuk intens berkoordinasi dengan Pemkot Semarang dalam rangka memakmurkan masjid.

Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, mengakui jika masjid memang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena sebagai tempat ibadah. Selain itu, masjid kerap juga digunakan untuk kegiatan sosial, agama, dan kemanusiaan.

Karena itu, kemakmuran masjid sangat diperlukan mengingat umat muslim di Kota Semarang jumlahnya sangat banyak.

“Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah semata, melainkan sebagai pusat berbagai aktivitas pendidikan dan kegiatan sosial seperti qurban, zakat, pengajian, pernikahan dan lainnya,” ujar Mbak Ita menanggapi kegiatan Pelatihan Manajemen Masjid ‘Mewujudkan Masjid yang Bersih, Sehat dan Aman’ yang digelar DMI di SD Supriyadi, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, belum lama ini.

INFO lain :  Ada 3,3 Juta Warga Kategori Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Optimis Capai 0 Persen di 2024?

Mbak Ita juga mengapresiasi kegiatan-kegiatan pelatihan yang dilakukan DMI untuk kepentingan masjid. Pihaknya memastikan bakal men-support kebutuhan untuk menyejahterakan masjid.

“Optimalisasi dan berbagai inovasi program DMI selama ini tidak hanya menjadi bagian memakmurkan, melainkan juga memberdayakan masjid sebagai sentra pembinaan dan peradaban umat,” terangnya.

INFO lain :  Suntik Tabung Gas LPG Ilegal, Warga Semarang Dijerat 3 Pasal Berlapis

Lebih lanjut, Mbak Ita juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga dan memelihara masjid di wilayahnya masing-masing. Seperti yang dilakukan oleh pegiat pembersih masjid yang juga seorang konten kreator bernama Mas Cecep.

Wali kota berharap, banyak pemuda-pemuda seperti Mas Cecep yang peka terhadap kebersihan masjid. Tempat ibadah yang bersih menjadikan umat beribadah dengan nyaman.

“Semangat seperti ini bisa menjadi contoh dalam memakmurkan masjid, menjadikan masjid sebagai tempat ternyaman, tersehat terbersih bagi siapapun yang datang,” papar dia.

INFO lain :  Tak Perlu Khawatir Efek Vaksin Polio, Ini Penjelasan Dirut RSD Wongsonegoro Semarang

Di sisi lain, Mbak Ita juga meminta saran dan masukan terkait program pembangunan berkelanjutan serta kemanfaatan di wilayah. Termasuk dalam mendukung program pembangunan di Kota Semarang melalui dakwah, kegiatan pendidikan, pemberdayaan lingkungan, dan sosial kemasyarakatan.

“Kolaborasi yang telah terbangunselama  ini, semoga saja bisa terus dilanjutkan dan ditingkatkan semakin baik,” imbuh wali kota perempuan pertama di Semarang ini. []