Warga tersebut segera meneriaki pelaku dan memberi tahu warga lainnya. Mendengar teriakan, warga sekitar langsung berkumpul dan melakukan pengejaran.
“Iya benar, ada kasus pencurian sepeda motor. Peristiwa curanmor ini bermula saat salah satu warga melihat pelaku mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit milik Salno. Saksi mata pun meneriakinya dan memberi tahu warga lainnya,” ujar AKP Imam Muhtadi, Senin (3/6).
M yang menyadari aksinya ketahuan, berusaha melarikan diri. Namun, upaya kaburnya gagal setelah warga yang sudah berkumpul mengejar dan menangkapnya. Warga yang emosi kemudian menghajar pelaku hingga babak belur.
Terlebih pelaku sempat memberikan perlawanan saat hendak ditangkap. Warga berhasil menahannya hingga petugas dari Polsek Wonotunggal tiba di lokasi kejadian.
AKP Imam Muhtadi menambahkan bahwa pelaku mengalami luka di bagian pelipis kanan, kepala bagian kiri, serta di belakang telinga akibat dapat salam olahraga dari massa.
“Saat itu pelaku sempat memberikan perlawanan, namun warga berhasil menangkap dan menahannya hingga petugas dari Polsek Wonotunggal tiba di lokasi,” jelasnya.
Setelah menerima laporan sekitar pukul 16.15 WIB, petugas dari Polsek Wonotunggal segera tiba di lokasi kejadian dan mengamankan M. Pelaku kemudian dibawa ke RSUD Batang untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan medis akibat luka-luka yang dideritanya.
Pihak kepolisian menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan motif dan modus operandi pelaku dalam melakukan aksi pencurian tersebut. Mereka juga akan menyelidiki apakah ada pihak lain yang terlibat dalam kasus curanmor ini.
Salno, pemilik sepeda motor, mengaku sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa kendaraan miliknya menjadi sasaran pencurian. Sepeda motor tersebut merupakan satu-satunya kendaraan yang digunakannya untuk berbagai keperluan sehari-hari.
“Saya tidak menyangka motor saya akan dicuri. Motor itu sangat penting bagi saya dan keluarga karena kami menggunakannya untuk keperluan sehari-hari, termasuk bekerja,” aku Salno. (AL) []