Jakarta – INFOPlus. Varian baru Covid-19, BA.2.86 atau yang disebut Pirola, telah menginfeksi ratusan ribu orang di Amerika Serikat dan Eropa. Di Inggris, kasus baru Covid-19 mencapai 100.516 pada 10 September 2023. Selain varian Pirola, varian Eris atau EG.5.1 juga menyerang warga di sana.
Varian Pirola disebut memiliki jumlah protein spike yang tinggi yang bisa lebih mudah mengganggu sistem kekebalan tubuh atau lebih mudah menular. Menurut UK Health Security Agency (UKHSA), kemungkinan ada transmisi di komunitas namun masih terlalu dini untuk menduga penyebarannya.
Wabah kali ini disebut sebagai indikator awal varian tersebut mungkin bisa menular pada kontak dekat, jelas UKSHA. Namun kewaspadaan terhadap gejala tetap penting karena belum terlalu banyak yang terinfeksi varian Pirola sehingga belum ada daftar spesifik terkait gejalanya.
“Saat ini, kami belum punya cukup data untuk menentukan gejala spesifik untuk varian Pirola,” jelas pakar kesehatan Profesor Emily E. Volk kepada Express.co.uk.
Namun, dia tetap meminta mewaspadai gejala berikut:
-Kehilangan indera perasa atau penciuman
-Demam dan menggigil
-Nyeri otot
Segera lakukan tes
Ia mengimbau orang yang merasakan gejala tersebut dan merasa tak enak badan untuk melakukan tes sehingga mengetahui apakah penyebabnya virus flu biasa atau virus corona.
“Gejala flu dan Covid-19 mirip sehingga sulit dibedakan. Jika merasakan gejala, jangan ragu untuk dites agar tahu penyakit apa yang dialami sehingga bisa melindungi diri sendiri dan orang lain,” saran Volk. (nay)
Naskah & Foto, Sumber: Tempo