Narapidana Dilarang Pakai Hp dan Narkoba di Sel

oleh

Semarang – Narapidana dilarang memakai handphone (Hp) dan narkoba selama menjalani hukuman di sel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Hal itu sebagaimana ditegaskan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Semarang, Tri Saptono Sambudji saat tatap muka dengan narapidana setelah kegiatan senam bersama, Kamis (9/6/2022).

Kalapas menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar narapidana, saling menjaga keamanan dan ketertiban, mematuhi segala tata tertib Lapas, dan tidak melanggarnya.

Pada kesempatan itu, hadir pula jajaran struktural Lapas Semarang untuk menyampaikan arahan, rencana program pembinaan, motivasi, sekaligus sebagai upaya pendekatan keamanan secara persuasif kepada seluruh narapidana.

Tri Saptono juga menegaskan setiap narapidana wajib mengikuti semua proses pembinaan yang berjalan dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, dengan dilaksanakannya pertemuan dan tatap muka dengan narapidana setidaknya dapat mendengar secara langsung masukan dan keluhan narapidana selama berada di Lapas.

“Narapidana dilarang menggunakan handphone dan narkoba di Lapas. Apabila di kemudian hari ada WBP yang melanggar aturan tersebut, maka akan ditindak dengan tegas, dimasukkan ke dalam Register F dan semua hak-haknya akan dicabut seperti Cuti Bersyarat, Pembebasan Bersyarat, Asimilasi maupun Remisi,” tegas Tri Saptono.

Selain itu, ia berharap narapidana selalu menjaga kebersihan di lingkungan Lapas, baik di kamar dan blok hunian, sehingga keindahan akan terlihat lebih indah.

“Kebersihan lingkungan sekitar akan berdampak baik pada kesehatan kita sehingga dengan pola hidup yang baik dan sehat, maka tubuh kita juga akan sehat. Kedepan akan kami rencanakan bangun jogging track di lingkungan Lapas agar narapidana dapat menikmati fasilitas tersebut untuk berolahraga,” pungkas Kalapas.

Kalapas berjanji semua masukan dan saran yang dilontarkan narapidana akan ditampung, dijadikan bahan evaluasi, dan sesegera mungkin ditindaklanjuti.

“Jika ada masalah atau hal-hal yang ingin disampaikan bisa ditulis dan dimasukkan ke kotak saran yang telah disediakan di setiap blok hunian atau langsung kepada petugas Lapas. Kalau ada yang merasa sakit atau perlu pemeriksaan kesehatan, langsung berobat ke klinik Lapas yang buka 24 jam,” pintanya.

Kalapas juga meminta seluruh narapidana agar gunakan waktu selama berada di Lapas untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik.

“Gunakan waktu untuk belajar mengaji, sering bermunajat dan harus punya target agar ketika keluar nanti keluarga bisa melihat perubahan yang baik,” pintanya.

(rdi)