100 Relawan Jateng Bantu Penanganan Bencana Banjir DKI Jakarta – Jabar

oleh
oleh

SEMARANG – Sebanyak 100 personel gabungan diberangkatkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ke DKI Jakarta dan Jawa Barat, Senin (6/1).

Pemberangkatan personel itu untuk membantu penanganan bencana banjir yang melanda dua provinsi itu.

Relawan yang diberangkatkan merupakan gabungan personel BPBD Jateng, BPBD Kabupaten/Kota, PMI, Tagana, relawan NU, Muhammadiyah dan lain sebagainya.

“Kemarin kami sudah mengirimkan logistik, hari ini kami kirimkan personel dengan harapan mereka dapat membantu menyelesaikan hal-hal yang ada di lokasi banjir itu. Mereka orang-orang hebat dan terlatih, pasti bisa mendayagunakan kemampuannya di lokasi bencana,” kata Ganjar.

Selama seminggu, para personel tersebut akan ditugaskan di Jakarta dan Jabar. Namun apabila masih dibutuhkan, maka bisa saja diperpanjang.

“Mereka akan di sana selama seminggu, sambil kita evaluasi apakah harus diperpanjang atau tidak. Nanti akan terus kami komunikasikan,” tegasnya.

Ganjar menegaskan, pengiriman bantuan baik logistik dan personel ke Jakarta merupakan misi kemanusiaan. Menurut Ganjar, saat Jateng dilanda bencana longsor besar di Banjarnegara beberapa tahun lalu, bantuan dari seluruh Indonesia juga mengalir.

“Bencana ini mengasah kepekaan dan kesolidan kita bersama. Semoga, kemarahan rakyat dapat kita reduksi dengan pengiriman bantuan ini. Sehingga akan mengurangi orang mencaci, memaki atau membully. Mari kita saling tolong menolong sebagai anak bangsa,” tegasnya.

Kepada para personel yang berangkat, Ganjar berpesan agar dapat menjaga nama baik Jawa Tengah. Para personel dilarang merepotkan pihak Jakarta dan Jabar dan harus siap lahir batin.

“Saya percaya anda semua adalah orang yang terlatih. Segera membantu, jangan lupa laporkan perkembangan secara rutin. Ini tidak hanya cerita menolong, namun akan menjadi ibadah anda semuanya,” pungkas Ganjar.

Sementara itu, Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto menerangkan, 100 orang personel nantinya akan dibagi menjadi dua. 50 personel akan diperbantukan ke Jakarta, 50 sisanya ke Jawa Barat.

“Tidak menutup kemungkinan nanti mereka akan dipindahkan ke lokasi lain apabila memang dibutuhkan. Misalnya saat Jakarta sudah selesai, maka tim Jakarta akan dipindahkan untuk membantu yang ada di Jabar,” terang Sudaryanto.(mht)