Warga Pemalang Tangkap Hewan Misterius Pemangsa Kambingnya

oleh

Pemalang – Warga Pulosari Kabupaten Pemalang belum lama ini berhasil menangkap dua hewan buas sejenis anjing yang diduga pemangsa puluhan kambing mereka. Dua hewan buas itu terjerat perangkap warga Jurangmangu, Pemalang.

Sementara, antisipasi serangan hewan buas terhadap ternak warga terus dilakukan. Sebagaimana pada musim kering ini, hewan buas dimungkinkan turun ke sungai dataran rendah untuk mencari air dan makanan.

Tak jarang, warga melihat satwa-satwa ini. Hewan buas atau pemangsa kerap mengikuti buruannya hingga ke pinggir-pinggir hutan. Warga pedesaan sendiri sebagian diketahui mendirikan kandang ternak di perkebunan tepi hutan. Alasannya, mendekatkan ke sumber pakan dan mengantisipasi polusi udara akibat kotorannya.

Kepala Unit Reskrim Polsek Pulosari, Aipda Achmad Shaefullah mengatakan mengantisipasi penyerangan hewan ternak, penjagaan hingga perburuan hewan buas dilakukan warga dibantu kepolisian.

“Kami menyisir kawasan perkebunan, bahkan masuk ke area hutan,” kata dia, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, waga di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Desa Gunungsari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang diresahkan serangan diduga anjing liar yang masuk ke pemukiman mereka. Warga resah karena gerombolan anjing liar turun gunung dan masuk ke pemukiman. Mereka menerkam sejumlah hewan piaran warga.

Serangan itu menjadikan puluhan ekor kambing warga mati. Kambing-kambing itu ditemukan dalam keadaan mati mengenaskan. Kambing yang masih berada di kandangnya tersebut, mengalami luka dibagian leher dengan tubuh yang masih utuh.

“Ada puluhan kambing warga yang ditemukan mati. Rata-rata kandang Kambing yang mati tersebut letaknya jauh dari pemukiman, yaitu di lahan warga yang dekat dengan hutan Gunung Slamet. Sedangkan Kambing yang kandangnya dekat dipemukiman warga tetap aman,” kata Kepala Desa Gunungsari Teteg Winanteya.

Untuk mencegah matinya kambing-kambing yang lain, maka warga memindahkan kandang kambing dekat dengan pemukiman, agar dapat terpantau dengan mudah.

Dikatakannya, temuan kambing mati pertama terjadi di Desa Kedawung, kemudian merambat ke Desa Jurangmangu dan ke Gunungsari. Kambing yang mati terdapat luka di bagian leher, dan disedot darahnya saja, sementara bagian tubuh lainya masih tetap utuh.

Menurut warga yang melihat adalah Anjing liar, yang dimungkinkan kekurangan makanan dan membawa serta anak-anaknya untuk mencari makan. Karena diperkirakan anjing tersebut, berjumlah lebih dari satu setiap kali memangsa kambing tersebut.

Risto salah satu warga yang kambingnya mati menyampaikan, untuk mencegah timbulnya korban kambing mati akibat serangan itu, kambing diturunkan, atau dibawa ke sekitar pemukiman.edit