Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Sumur di Kabupaten Semarang

oleh

Ungaran – Seorang anak di Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang ditemukan tewas di dalam sumur dengan kedalaman sekitar 10 meter. Bocah yang tewas diketahui bernama Elok Mawani berusia 8 tahun asal Dusun Brojodito RT 08 RW 04, Desa Pakis. Sontak, peristiwa ini menggegerkan warga sekitar.

Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa ini terjadi pada Selasa (5/6/) sekira pukul 12.30 WIB. Peristiwa penemuan mayat ini berawal saat korban bermain di rumah Riyadi (38) yang merupakan tetangga korban sekitar pukul 10.00 WIB. Namun pada pukul 12.30 WIB, Riyadi mengaku curiga lantaran penutup sumur miliknya yang terbuat dari seng jebol. Lantaran curiga, Riyadi dengan ditemani Purwati (40) tetangga yang lain mendatangi sumurnya untuk melihat apa yang terjadi.

Kecurigaan kedua orang ini terjawab saat mengecek sumur. Mereka melihat ada sosok anak yang tercebur ke dalam sumur dengan kedalaman mencapai 10 meter dengan diameter 1,5 meter serta ketinggian airnya mencapai 1,5 meter. Saat dilihat dari atas sumur, korban Elok sudah mengapung dan telah tewas. Lalu, kedua saksi memberitahukan penemuan ini kepada perangkat desa dan diteruskan melaporkannya ke Polsek Bringin.

“Saat itu saya curiga lantaran seng penutup sumur yang jebol. Lalu, saya mengajak tetangga saya untuk melihat apa yang terjadi pada sumurnya karena seng penutup bisa jebol. Saat seng saya buka, terlihat di dalam sumur ada sosok manusia yang sudah mengambang. Diduga korban sudah tewas akibat tercebur dalam sumur sedalam 10 meter itu. Lalu, saya melaporkan ke perangkat desa dan diteruskan laporan ke Polsek Bringin,” kata dia.

Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Teguh Susilo Hadi saat dikonfirmasi wartawan menyampaikan, setelah mendapatkan laporan warga, sejumlah petugas Polsek Bringin langsung mendatangi lokasi kejadian.

Selanjutnya, melaporkannya ke Basarnas Kabupaten Semarang maupun tenaga medis dari Puskesmas Bringin. Selanjutnya, bersama dengan tim, melakukan evakuasi jenazah korban. Korban yang berhasil diangkat dari dalam sumur langsung dilakukan pemeriksaan medis.

“Hasil pemeriksaan medis dari tim Puskesmas Bringin tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada jenazah korban. Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman,” kata AKP Teguh Susilo.edi