Polrestabes Semarang Gelar Pelatihan Peningkatan Layanan Publik Ramah Kelompok Rentan

oleh

Semarang – INFOPlus. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan, Polrestabes Semarang melalui Bagian Perencanaan (Bagren) menggelar kegiatan Pelatihan Petugas Pelayanan Publik kepada Kelompok Rentan ( 24/6) bertempat di Aula Polrestabes Semarang.

Kegiatan menghadirkan dua narasumber profesional dari kalangan akademisi, yakni Naiza Rosalia, M.Si. dari Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) dan Helena Intania Suryada, S.H., M.H. dari Universitas Semarang (USM). Pelatihan ini menyasar para petugas kepolisian pada pelayanan dari satuan SPKT, SKCK, SIM, Pelayanan Pemeriksaan, serta Polsek jajaran di lingkungan Polrestabes Semarang.

Dalam sambutannya, Kabagren Polrestabes Semarang, AKBP Wiwik Uniati, S.Pd., M.H. menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam menghadapi kebutuhan kelompok rentan.

INFO lain :  Upah Minimum Provinsi Naik, Pengusaha Dilarang Takut

“Polrestabes Semarang telah menerima penghargaan sebagai institusi pelayanan publik dengan predikat prima ramah kelompok rentan. Untuk itu, pelatihan ini menjadi sarana penyegaran dan peningkatan wawasan seluruh petugas pelayanan agar lebih inklusif, empatik, dan adil terhadap masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, lansia, perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya,” ujar AKBP Wiwik.

Dalam sesi pemaparannya, Naiza Rosalia dari Udinus Semarang menekankan pentingnya prinsip pelayanan publik yang inklusif dan responsif. Ia menyebut bahwa pelayanan prima kepada kelompok rentan harus mencakup aksesibilitas, partisipasi, non-diskriminasi, dan empati, serta didukung dengan fasilitas penunjang seperti bahasa sederhana, alat bantu komunikasi, dan desain layanan universal.

INFO lain :  Penduduk Miskin di Jateng September 2017 Berkurang ?

Sementara itu, Helena Intania Suryada dari USM Semarang menjelaskan lima pendekatan terhadap disabilitas, mulai dari moral hingga pendekatan hak asasi manusia (HAM). Ia juga menguraikan cara-cara interaksi yang tepat berdasarkan jenis disabilitas, serta mengingatkan pentingnya menghilangkan hambatan sosial, lingkungan, dan regulasi yang masih kerap dihadapi kelompok ini.

INFO lain :  Dugaan Penyimpangan Proyek APBN di Rembang 2017

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. M. Syahduddi melalui pernyataan yang disampaikan oleh Kabagren, menyambut baik pelatihan ini dan menyatakan komitmennya untuk terus menghadirkan pelayanan publik yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kami berkomitmen menjadikan Polrestabes Semarang sebagai institusi yang mampu memberikan pelayanan terbaik, cepat, tanpa diskriminasi, dan penuh empati kepada siapa pun. Kelompok rentan adalah bagian dari masyarakat yang harus kita prioritaskan dalam pelayanan, bukan justru terabaikan,” tegas Kombes Syahduddi.