Semarang – INFOPlus. Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi melayani rute penerbangan baru, yakni Semarang (SRG) – Jambi (DJB) dan Semarang (SRG) – Pangkalpinang (PGK) pulang pergi.
Dua rute penerbangan tersebut dioperasikan oleh maskapai Super Air Jet dengan terbang perdana Kamis (10/4). Inaugural Flight Seremonial rute penerbangan oleh Maskapai Super Air Jet ini dilaksanakan di Gate 1A Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Hadir dalam kegiatan tersebut General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada, didampingi oleh Management Lion Air Group, dan dilakukan pengalungan kain selendang batik kepada 5 orang penumpang pertama yang tiba di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Dua rute tersebut akan melayani penerbangan seminggu 2 kali dengan jadwal setiap hari Selasa dan Kamis. Untuk rute Jambi menuju Semarang terbang pada pukul 09.00 WIB dan Semarang menuju Jambi terbang pada pukul 15.50 WIB.
Sedangkan untuk rute Semarang menuju Pangkalpinang, akan terbang pada pukul 11.25 WIB dan rute Pangkalpinang menuju Semarang terbang pada pukul 13.40 WIB.
Fajar Purwawidada menyebutkan dengan adanya rute penerbangan baru dari dan ke Semarang menuju Kota Jambi dan Pangkalpinang ini kiranya dapat semakin menstimulus kunjungan wisatawan dan lebih menggairahkan dunia pariwisata kota Semarang, serta Provinsi Jawa tengah pada umumnya.
“Kami selaku manajemen pengelola bandara senantiasa intens berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk dapat terus menambah pilihan rute-rute favorit dan peka terhadap apa yang menjadi permintaan pasar. Alhamdulillah Maskapai Super Air Jet telah beroperasi perdana dengan rute Semarang – Jambi dan Semarang – Pangkalpinang, pulang pergi,” beber dia.
Dalam kesempatan tersebut, Fajar juga menyampaikan bahwa dengan adanya penambahan rute penerbangan baru ini, semakin menegaskan serta terus memperkuat komitmen pengembangan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai hub penerbangan domestik di Provinsi Jawa Tengah.
“Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai pintu gerbang Jawa Tengah dengan potensi ekonomi serta posisi geografis yang strategis, memiliki modal utama sebagai hub penerbangan domestik, baik secara khusus di provinsi Jawa tengah dan secara umum di Indonesia. Kami juga akan terus mengembangkan bandara sebagai hub penerbangan untuk pariwisata maupun bisnis yang terhubung dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia,” terangnya.
“Tentunya perlu dukungan semua pihak agar Kota Semarang dapat menjadi pintu masuk bagi wisatawan maupun pelaku bisnis, dan bandara ini mampu menjadi hub penerbangan domestik di Indonesia,” tutup Fajar. []
