Pedagang Barito MAJT Semarang Slup-slupan Tempati Eks Pasar Dargo

oleh
slup-slupan pedagang barito MAJT
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Bambang Pramusinto potong pita menandai slup-slupan pedagang Barito MAJT ke eks Pasar Dargo

SemarangINFOPlus. Sebanyak 50 pedagang Barito Karya Mandiri di pasar sementara MAJT mulai menempati Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr Cipto Semarang.

Mereka yang menempati Pasar Dargo adalah para pedagang yang sebelumnya berjualan di pasar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Harapannya dengan menempati lokasi lebih strategis milik Pemkot Semarang tersebut akan mendongkrak pendapatan.

“PKL Barito Karya Mandiri yang semula mereka berusaha atau berdagang di MAJT (Masjid Agung Jawa Tengah) dipindahkan ke area yang lebih strategis di atas aset Pemkot Semarang yang kebetulan selama ini tidak dimanfaatkan, yaitu Eks Pasar Dargo,” terang Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Bambang Pramusinto pada acara slup-slupan pedagang Barito Karya Mandiri ke eks Pasar Dargo, Rabu (13/11).

INFO lain :  Puji Raharjo, Guru Ngaji yang Cabuli 17 Anak dibawah umur

Slup-slupan ditandai dengan potong pita dan potong tumpeng. Pada kesempatan yang sama juga digelar talk show Konsumen Cerdas Dekranasda. Adapun relokasi pedagang masih dilakukan secara bertahap mengingat perbaikan pasar yang belum selesai sepenuhnya.

Pada tahap pertama ini ada 50 pedagang yang direlokasi. Rencananya tahap dua relokasi akan diikuti 230 pedagang pada akhir tahun dan tahap tiga merelokasi keseluruhan 560 pedagang pada bulan April 2025.

INFO lain :  Dukung Penertiban Knalpot Brong, Wali Kota Semarang: Lampiaskan di Sirkuit Mijen

“Bentuk support Pemkot Semarang, selain fasilitas aset atau tempat adalah anggaran yang digunakan untuk perbaikan (yang diambilkan) dari anggaran Perubahan 2024 dan anggaran murni 2025,” terang Bambang.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Barito Karya Mandiri, Rohmat Yulianta menjelaskan, selain dibiayai oleh Pemkot Semarang, perbaikan gedung Pasar Dargo juga melibatkan para pedagang. Para pedagang, akan swadaya memperbaiki fasilitas lantai sedangkan lantai dua, yakni blok C dan D menjadi tanggung jawab Pemkot Semarang.

“Kami juga minta agar penerangan diperhatikan supaya tidak rawan kriminalitas. Karena malam di sini gelap dan untuk nongkrong. Kalau terang kan mengurangi kerawanan. Penamaan Barito (Barito Karya Mandiri Dargo Square) tidak bisa dihilangkan, ini ikon orang luar menjadi tahu,” kata Yuli.

INFO lain :  Naik KA Blambangan Ekspres dan KA Banyubiru Makin Nyaman

Para pedagang Barito Karya Mandiri antusias dengan relokasi ini. Mereka berharap proses perbaikan dapat berjalan tepat waktu sehingga semua pedagang bisa segera menempati lapak barunya.

“Terima kasih atas perjuangannya Ibu Wali Kota sehingga untuk teman-teman bisa pindah di eks Pasar Dargo. Harapan kami masa depan lebih baik, lebih optimal dengan usaha kita bisa maju,” ujar Purwanto, salah seorang pedagang Barito Karya Mandiri.