Semarang – INFOPlus. Santri dan kiai NU yang tergabung dalam Jaringan Kiai Santri Nahdliyin (JKSN) menyatakan dukungannya kepada Agustina dan Iswar di ajang Pilwakot Semarang.
Dukungan santri dan kiai NU tertuang dalam memorandum of understanding (MoU) di sela Halaqah JKSN yang digelar di Metro Park View Hotel, Kota Semarang, Sabtu (2/11).
“JKSN memiliki peran dan tanggungjawab menanamkan ajaran islam yang rahmatan lil alamin dan mengantarkan pemimpin yang amanah untuk menjadi pemimpin kita bersama,” ujar Ketua Panitia Halaqah JKSN, dr Hansen.
Menurut Hansen, meski JKSN sudah menyatakan pilihan politiknya, dia mengajak seluruh warga nahdliyin tetap kompak agar tidak ada perselisihan dalam perbedaan pilihan di Pilwakot Semarang tersebut.
“Jangan sampai di pesta demokrasi ini menjadikan kita terpecah belah,” tandasnya.
Diketahui, anggota JKSN sendiri adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan organisasi tempat Iswar Aminuddin mengabdi.
Hansen mengatakan dalam ajaran NU, para santri diajarkan untuk menjadi umat Islam yang rahmatan lil alamin dan moderat.
“NU mengajarkan kita untuk menjadi Islam rahamatan lil alamin dan moderat. Menghargai perbedaan, menjaga persatuan, dan tidak menjadikan politik identitas sebagai alat perpecahan,” tuturnya.
Selain itu, Hansen menyebut ada fiqih kebangsaan yang memberi petunjuk bagaimana sebaiknya memilih pemimpin.
“Mari kita jadikan fiqih kebangsaan untuk menggali visi dan misi pasangan calon yang kita pilih. Kita tidak boleh memilih pemimpin berdasarkan gender, ras, suku, dan agama. Tapi memilih pemimpin berdasarkan kapasitasnya,” tegas dia.
Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin menyatakan dukungan dari seluruh elemen NU menambah semangatnya untuk berbuat lebih bagi masyarakat dan Kota Semarang.
“Saya merasa bangkit lagi untuk berjuang bagi warga Kota Semarang setelah mendaoat dukungan besar dari warga NU,” kata dia. []
