Salatiga – INFOPlus. Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani membuka TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Sengkuyung IV tahun 2024. Ia menyatapan gotong royong masih dibutuhkan dan wajib dipertahankan di tengah gempuran digitalisasi.
“Mengingat, di era serba digital peran kegotongroyongan masih sangat dibutuhkan dan relevan untuk dilaksanakan serta dipertahankan,” kata Yasip Khasani selaku Inspektur Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung IV tahun 2024 di Kelurahan Randuacir, Argomulyo Salatiga, Rabu (2/10).
TMMD Sengkuyung tahap IV tahun 2024 di Salatiga dipusatkan di Dukuh Sugihwaras RT 4 RW 5, Kelurahan Randuacir, Argomulyo. Sementara khusus kegiatan nonfisik digelar di Balai Desa Randuacir. TMMD diagendakan berlangsung selama sebulan.
Adapun sumber dana berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 210 juta dan APBD Kota Salatiga Rp 196,9 juta.
Dalam kegiatan ini, TNI melibatkan unsur Polri dari Polsek Argomulyo, DPU, Linmas serta masyarakat.
Yasip menyampaikan, program TMMD bukan sekadar inisiatif, tetapi wujud nyata dan menjadi bagian dari solusi untuk menjawab kebutuhan strategis masyarakat.
“Di mana, pembangunan jalan penghubung, talud, sanitasi maupun kegiatan yang bersifat nonfisik seperti sosialisasi maupun pelatihan untuk mendukung program pemerintah seperti pengentasan kemiskinan dan penanggulangan stunting menjadi sasaran programnya,” terang dia.
Dikatakan, TMMD telah terbukti menjadi pondasi kokoh bagi pembangunan dan ketahanan nasional.
TMMD juga membangun rasa kepercayaan diri dan jiwa handarbeni masyarakat terhadap pembangunan, serta menjembatani kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat.
Yasip berharap agar program TMMD juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait nasionalisme, kamtibmas maupun pendidikan demokrasi.
Untuk itu, TNI perlu membangun kolaborasi lintas sektor, baik dengan OPD Pemkot, Polri, KPU/Bawaslu dan lain sebagainya.
Sementara, Komandan Kodim 0714 Salatiga Letkol (Inf) Guvta Alugoro Koedoes melaporkan bahwa sasaran fisik berupa pembangunan betonisasi jalan di Dukuh Sugihwaras sepanjang 170 meter dan pembangunan talud dengan volume 120 meter kubik.
Sedangkan untuk sasaran nonfisik, berupa penyuluhan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara, sosialisasi pola asuh anak, sosialisasi atau pelatihan ILP Posyandu, sosialisasi BTN dan cek kesehatan. (AK) []